Waspada! Ini Ciri-Ciri Investasi Online Bodong yang Beredar

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan hal baru, ada banyak orang yang tergiur dengan iming-iming yang mengaku sebagai investasi. Namun tak sedikit yang akhirnya harus gigit jari lantaran dana yang disetorkan justru harus menghilang.

Penipuan dengan kedok investasi online saat ini semakin marak. Bukan hanya membuat Anda rugi tapi hal ini juga bisa membuat dana Anda ludes tak berjejak.

Adapun ciri investasi bodong ini adalah menawarkan imbal hasil yang tinggi dan akan masuk dalam waktu singkat dengan modal minim. Mereka memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat soal investasi bodong.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengatakan investasi bodong menawarkan imbal hasil yang menggiurkan tanpa risiko. Ini menjadi penarik bagi masyarakat yang lagi susah.

Baca: Kemarin A Sekarang B, Ini Perbedaan Penjelasan Bos Jouska!

Tongam mengimbau, kepada masyarakat yang ingin berinvestasi, untuk selalu melihat rasionalitas imbal hasilnya.

"Kalau menemukan penawaran menarik lihat rasionalitas imbal hasilnya. Sangat menyesatkan kalau ada yang menawarkan [imbal hasil] fix 1%. Itu tak mungkin," ujar Tongam video conference, beberapa waktu lalu.

Lalu ciri selanjutnya biasanya investasi dengan metode atau skema yang tidak jelas pasti belum ada regulator yang menaungi. Padahal di Indonesia sudah ada regulator yang jelas mengawasi investasi seperti OJK dan BI.

Kemudian untuk jenis-jenis investasi bodong yang sudah terkuak biasanya juga memanfaatkan publik figur agar korbannya percaya. Sering kali juga menggunakan dokumen izin palsu dari lembaga-lembaga ternama, bahkan ada yang berani menggunakan izin palsu Bank Dunia.

Baca: Binomo Diblokir Pemerintah, Agar Jutaan Orang Tak Tertipu

Tidak hanya itu, mereka juga akan menawarkan penarikan dana dengan mudah dimana para investor bisa menarik dana kapanpun dan dimanapun. Tentunya hal ini tidak benar karena bagaimanapun proses investasi memiliki jangka waktu tertentu meskipun instrumen investasinya jangka pendek.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Makin Ramai Investasi Bodong Titip Modal, Ini Modusnya