Pak Jokowi Tolong, Ini 2 Kendala Kembangkan Vaksin Corona RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Prof Ali Ghufron Mukti menyebut salah satu kendala dalam pengembangan obat dan vaksin Covid-19 saat ini adalah anggaran serta komunikasi.
"Selain masalah anggaran, masalah komunikasi koordinasi sinkronisasi, ya agak mahal sebetulnya. waktu kita semua sangat ketat dan banyak yang ditangani," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR Komisi IX di Jakarta, Senin (31/8/2020).
Adapun saat ditanya terkait progress penelitian obat, alat vaksin, dia mengatakan setidaknya sudah ada 62 progress, bahkan di luar angka tersebut masih ada lagi meski tidak begitu banyak. Dia mencatat bahkan ada 250 yang sedang dilakukan pemantauan untuk berbagai macam inovasi.
Dia juga menyinggung terkait dengan anggaran yang menjadi kendala saat ini. Selama ini, lanjutnya, pembiayaan diperoleh dari dana abadi penelitian yang dikelola oleh LPDP.
"Jumlah total Rp 90 miliar. Kami sedang mencoba cari anggaran terutama untuk vaksin kalau tidak cepat ini bisa mundur," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Amin Soebandrio memaparkan progress terbaru vaksin merah putih buatan Indonesia.
"Progress sampai saat ini, dan ingin disampaikan, sudah dilakukan kloning dari gen dan dimasukkan ke dalam sistem eskpresi, dan diharapkan segera 2-3 bulan akan uji pada hewan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, sesuai kesepakatan, diharapkan pada Februari sampai Maret 2021 bisa diproses Bio Farma dan dilakukan uji klinik 1,2, dan 3. Saat ini, lanjutnya, pihaknya menggunakan platform sub unit virus 2, yang sasarannya adalah protein spike.
"Virus corona seperti durian, banyak durinya ini akan menjadi target. Strateginya kami mengaplikasi gen dari kedua gen kemudian sudah di cloud dan dimasukkan expression sistem, saat ini menunggu ekspresi dalam bentuk antigen, nanti dalam 2-3 bulan uji pada hewan," pungkasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster
