Bos BCA Sebut Shopee Cs Mayoritas Masih 'Jualan' Produk Impor

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
30 August 2020 16:30
Jahja Setiaatmadja - Presiden Direktur BCA (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja memiliki penilaian tersendiri terhadap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air. Menurut Jahja, UMKM di Indonesia masih kalah bersaing sehingga sulit untuk merangsek ke dalam platform e-commerce terkemuka.

Demikian kata Jahja saat menjadi pembicara acara High Impact Seminar dan Kick Off Program BI dalam GerNas Bangga Buatan Indonesia dengan tema "Mewujudkan UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional: Sinergi Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital" secara virtual, Minggu (30/8/2020).

"Shopee, Tokopedia, dan lainnya sebagian besar mereka masih menjual produk impor. UMKM kita belum punya super apps yang bisa menempatkan produk lokal. Ini yang perlu ditekankan, apabila kalau kita minta buatan Indonesia untuk berkembang," ujarnya.



Jahja mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam mendukung UMKM. Misalnya BI sudah merilis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) demi memudahkan sistem pembayaran.

Namun, ada hal lain yang tidak kalah penting, yaitu pasar dalam platform e-commerce.

"Kalau pasar tradisional ada, kita butuh pasar platform e-commerce yang bisa (menjangkau) secara nasional," kata Jahja seraya menekankan pentingnya kerja sama dengan daerah.


Lebih lanjut, dia mengatakan, platform e-commerce itu diharapkan bisa menampung keseluruhan UMKM yang ingin memasarkan produk.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Bos BCA Minta Izin ke OJK dan BI Buat Bikin e-Commerce

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular