Transaksi Digital Sampai e-Commerce Melesat di Era Pandemi

Yuni Astutik & Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
25 August 2020 15:32
Infografis/Kartu Kredit dan Debit Ditinggal?pembayaran  digital sudah  jadi pilihan utama
Foto: Infografis/Kartu Kredit dan Debit Ditinggal?pembayaran digital sudah jadi pilihan utama

Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi Covid-19 membuat transaksi digital meningkat pesat, apalagi dengan kebijakan menjaga jarak, tetap #dirumahAja, hingga pembatasan sosial berskala besar, aktivitas konvensional seperti ke bank maupun ke ATM menjadi terhambat. Secara instant dan massif transaksi digital banking pun melesat.

Misalnya saja pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat sepanjang Mei 2020, layanan transaksi mobile banking BRImo naik 100% dibandingkan sebelum Pemerintah mengumumkan masa pandemi Covid-19 di awal Maret 2020. Jumlah transaksi rata-rata hampir 6 juta setiap harinya.

Kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan pertumbuhan digital payment sebesar 20% hingga 30% dengan pembukaan rekening melalui video banking mencapai 5.100 rekening per hari. Lalu PT Bank DBS Indonesia mencatat adanya peningkatan transaksi online untuk fitur bayar beli sebesar 75%.

Sementara itu, Jenius, produk digital banking dari PT Bank BTPN Tbk, mencatatkan penambahan nasabah baru secara online dan organik meningkat 25% dibandingkan sebelum pandemi.

Selain itu, payment system berbasis fintech pun juga mengalami peningkatan transaksi selama pandemi. Pengguna baru OVO tercatat mengalami kenaikan 267% selama pandemi.

Selanjutnya e-wallet DANA juga tak mau ketinggalan. Pertumbuhan transaksi di DANA mulai dari Januari hingga pertengahan Mei mencapai 50%. Berikutnya adalah Gopay, e-wallet milik Gojek mencatat peningkatan transaksi selama pandemi naik 103%.

Selain e-wallet dan digital banking, transaksi e-commerce juga meningkat semasa pandemi ini. VP of Marketplace Bukalapak, Kurnia Rosyada, mengatakan transaksi di Bukalapak meskipun di tengah situasi pandemi, tercatat ada kenaikan hingga 50% pada Juni tahun ini dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

"Jumlah transaksi oleh Mitra Bukalapak di bulan Juni tahun ini juga naik hingga sekitar 3 kali lipat dari bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicapai oleh Mitra Bukalapak," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Hal senada juga dikatakan oleh External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya. Penjualan di Tokopedia menembus 8,6 juta, atau bertambah 1,4 juta dibandingkan Januari 2020.

"Para penjual ini memasarkan lebih dari 300 juta produk dengan harga transparan, memudahkan lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia yang tersebar di lebih dari 98% kecamatan di Indonesia memenuhi kebutuhan hariannya selama pandemi," katanya menjelaskan.

Kemudian, Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana Noverdi mengatakan Shopee juga mencatat kenaikan permintaan sebanyak 3X untuk kategori makanan dan bahan pokok di beberapa bulan terakhir. Bahkan, Shopee juga melihat permintaan yang tinggi untuk makanan kaleng sebanyak 7 kali lipat di Shopee pada Maret.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kolam Besar Bank Digital RI Menunggu Digarap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular