Gokil! TikTok Melawan, Mau Gugat Pemerintahan Donald Trump

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 August 2020 07:14
tiko tok
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok mengkonfirmasi akan melayangkan gugatan atas Perintah Eksekutif Presiden Donald Trump yang memaksa induk usaha perusahaan Bytedance untuk mendivestasi operasi Amerika Serikat (AS).

"Meskipun kami sangat tidak setuju dengan kekhawatiran pemerintah selama hampir satu tahun kami berusaha untuk terlibat dengan niat baik untuk memberikan solusi yang konstruktif, "kata juru bicara TikTok Josh Gartner seperti dilansir dari The Verge, Senin (24/8/2020).

"Yang kami temui adalah kurangnya proses hukum karena pemerintah tidak memperhatikan fakta dan mencoba memasukkan dirinya ke dalam negosiasi antara bisnis swasta."

"Untuk memastikan bahwa aturan hukum tidak diabaikan dan perusahaan serta pengguna kami diperlakukan dengan adil, kami tidak punya pilihan selain menantang Perintah Eksekutif melalui sistem peradilan. "

Presiden Trump menandatangani Perintah Eksekutif 6 Agustus 2020 yang memblokir semua transaksi dengan ByteDance dalam upaya untuk "menangani keadaan darurat nasional sehubungan dengan rantai pasokan teknologi informasi dan komunikasi."

Perintah tersebut menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional dan Undang-Undang Keadaan Darurat Nasional.

"Ada bukti kredibel yang membuat saya percaya bahwa ByteDance ... mungkin mengambil tindakan yang mengancam untuk merusak keamanan nasional Amerika Serikat," tulis Trump dalam perintah tersebut, yang merujuk pada masalah keamanan nasional.

Perintah tersebut berlaku dalam 45 hari. Pada 14 Agustus 2020, presiden menandatangani perintah eksekutif lain, kali ini memberi ByteDance 90 hari untuk menjual atau melepaskan TikTok di AS.

Platform berbagi video telah meroket popularitasnya selama setahun terakhir; pada April lalu TikTok mengklaim aplikasikan sudah didownload lebih dari 2 miliar secara global, dengan 315 juta unduhan pada kuartal pertama tahun 2020.

Microsoft secara terbuka telah mengakui sedang melakukan pembicaraan untuk melihat adakah potensi membeli operasi TikTok di AS dan empat negara lainnya. Sementara beberapa rumor di pasar menyebutkan Twitter dan Oracle juga tertarik membeli TikTok dan sedang melakukan pembicaraan awal.


(roy/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS

Next Article Ternyata TikTok Belum Lolos dari Sanksi Blokir Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular