Sah! TikTok Wajib Lepas dari China atau Diblokir

Redaksi, CNBC Indonesia
14 March 2024 07:10
FILE - This Feb. 25, 2020, photo shows the icon for TikTok taken in New York. India is banning 59 apps with Chinese links, saying their activities endanger the country’s sovereignty, defense and security. India’s decision comes as its troops are in a tense standoff with Chinese soldiers in eastern Ladakh in the Himalayas that started last month. India lost 20 soldiers in a June 15 clash. The government says the banned apps include TikTok, UC Browser, WeChat and Bigo Live, as well as the e-commerce platforms Club Factory and Shein, that are used in mobile and non-mobile devices connected to the Internet.(AP Photo, File)
Foto: Logo Tiktok AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan legislatif Amerika Serikat menyepakati undang-undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok. TikTok bakal diblokir di Amerika Serikat jika masih berada di bawah kepemilikan perusahaan China.

Reuters melaporkan bahwa isi undang-undang yang disahkan oleh House of Representatives Kongres AS mengharuskan ByteDance, perusahaan China pemilik TikTok, melepas saham mereka di TikTok dengan tenggat 6 bulan ke depan.

Undang-undang tersebut disahkan berkat dukungan kedua partai terbesar di AS, yaitu Demokrat dan Republik, dengan perolehan suara 352-65. Namun, regulasi tersebut berpotensi menemui hambatan di Senat AS. Menurut Reuters, sebagian anggota Senat AS memilih pendekatan berbeda soal ancaman TikTok terhadap keamanan nasional AS.

"Kami bekerja keras untuk mengedukasi Senat tentang dampak dari rancangan undang-undang ini terhadap lebih dari 170 juta warga AS yang menggunakan layanan kami. Strategi kami tetap sama, kami percaya bahwa cara terbaik untuk bersikap soal keamanan nasional adalah pelindungan data pengguna yang transparan dan berbasis di AS," kata manajemen TikTok dalam memo internal yang dikutip oleh Reuters.

Nasib TikTok sedang menjadi sorotan di Washington DC. Beberapa anggota Kongres AS menyatakan bahwa kantor mereka dibombardir panggilan telepon dari pengguna TikTok usia remaja yang menentang regulasi tersebut. Volume keluhan soal TikTok bahkan melampaui panggilan telepon yang meminta gencatan senjata di Gaza.

"Prosesnya sangat rahasia dan UU ini dipaksakan karena satu alasan, pemblokiran," kata juru bicara TikTok.

TikTok adalah salah satu dari beberapa target pemerintah AS dalam upaya mereka membendung pengaruh China yang dinilai mengancam keamanan nasional. Sasaran lainnya adalah teknologi IoT di kendaraan bermotor, chip AI, hingga derek raksasa di pelabuhan Amerika Serikat.

Senator Maria Cantwell, yang mengepalai Komite Perdagangan di Senat, menyatakan bahwa ia ingin memastikan regulasi yang disahkan bisa bertahan di pengadilan.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS

Next Article Eks Menteri Keuangan Ini Mau Beli TikTok dari China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular