
Kuota Kartu Prakerja 800.000 Peserta, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan besaran kuota penerimaan peserta program Kartu Prakerja sebanyak 800 ribu peserta per tiap gelombang, yang diharapkan akan bisa terselesaikan pada akhir Oktober 2020.
Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan, pembukaan pendaftaran program Kartu Prakerja akan dilakukan besok, Sabtu (7/8/2020), dimulai pukul 12.00 WIB melalui situs www.prakerja.go.id.
Kuota penerimaan peserta program Kartu Prakerja kali ini berjumlah lebih besar dibandingkan dengan penerimaan peserta di gelombang-gelombang sebelumnya atau gelombang 1-3.
"Jadi kuota ini sudah ditetapkan sebesar 800 ribu per batch dan ke depannya akan tetap 800 ribu, kecuali nanti ada keputusan lain yang ditetapkan oleh Komite," kata Rudy dalam video conference, Jumat (7/8/2020).
Dengan demikian, kata Rudy pelaksanaan program kartu prakerja bisa diselesaikan atau berakhir sebelum akhir tahun 2020.
"Nah 800 ribu ini kita berharap di akhir bulan Oktober kalau lancar semua, target 5,6 juta peserta di 2020 terselesaikan di akhir bulan Oktober," kata Rudy melanjutkan.
Kendati demikian, 80% penerima program prakerja berasal dari 2,1 juta orang yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah prioritas penerima manfaat program prakerja ini sebelumnya, menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berjumlah 1,7 juta.
Artinya bagi peserta yang tidak terdata oleh Kemnaker atau peserta umum hanya memiliki kans 20% untuk bisa diterima sebagai peserta program kartu prakerja.
"Prioritasnya setiap batch 80% akan diisi dari data-data yang memang betul-betul clensing dari data Kemnaker, 80% dari jumlah kuota tiap minggunya diprioritaskan yang terdampak," jelas Rudy.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kartu Prakerja Gelombang 32 Dibuka, Begini Cara Daftarnya