Elon Musk Happy, Prototipe Starship SN5 Terbang 150 Meter

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 August 2020 14:57
In this image made from video via NASA-TV, a SpaceX Falcon 9, with NASA astronauts Doug Hurley and Bob Behnken in the Dragon crew capsule, prepare to lift off from Pad 39-A at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Wednesday, May 27, 2020. The two astronauts are on the SpaceX test flight to the International Space Station. (NASA via AP)
Foto: SpaceX Falcon 9 yang membawa dragon crew capsule. (NASA TV via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan luar angkasa, SpaceX berhasil menerbangkan prototipe Starship pada ketinggian 159 meter (tepat di bawah 500 kaki) di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat pada Selasa (4/8/2020) waktu setempat.

Prototipe yang diberi nama Starship SN5 ini terbang pertama kali tanpa tutup kubah yang akan muncul pada versi final, dan tanpa sirip kontrol yang akan muncul lebih rendah di sisinya.

SpaceX, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk ini telah membangun sejumlah prototipe Starship yang berbeda hingga saat ini, termasuk satu versi sebelumnya yang disebut Starhopper, yang pada dasarnya hanya bagian bawah roket.

Penerbangan ini adalah jarak yang terjauh sepanjang perusahaan ini membangun sejumlah prototipe dalam proses pengujiannya.

SpaceX sebelumnya membangun pesawat demonstrasi skala penuh pertama yang disebut Starship Mk1 sebelum beralih ke Starship SN5, sehingga menjadikan ini prototipe keenam ukuran yang mereka bangun.

Prototipe versi sebelumnya mengalami kegagalan di berbagai titik selama persiapan, termasuk pengujian tekanan dan mengikuti uji kebakaran engine statis, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch.

Starship SN5 menjadi prototipe pertama yang benar-benar lepas landas dan terbang pada pengujiannya. Prototipe ini juga menjalani uji api statis yang berhasil awal pekan ini, membuka jalan untuk uji penerbangan singkat.

Selain itu, prototipe tersebut hanya dilengkapi dengan satu mesin Raptor, sedangkan Starship akhir akan memiliki enam mesin Raptor untuk daya dorong yang jauh lebih besar. Saat Starship SN5 berhasil terbang dan mendarat dengan tegak, artinya semua indikasi eksternal semuanya berjalan sesuai rencana.

Starhopper sebelumnya menyelesaikan lompatan serupa pada Agustus 2019. SpaceX memiliki program pengembangan prototipe yang agresif untuk berupaya mendapatkan Starship dalam rangka kerja, dengan tujuan ambisius untuk muatan terbang menggunakan kendaraan orbital fungsional pada awal tahun 2021.

Nantinya Starship dirancang untuk berpasangan dengan pendorong Falcon Heavy masa depan untuk membawa muatan besar ke orbit di sekitar Bumi, serta ke bulan dan akhirnya ke Mars.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Galang Dana USD 1,9 M untuk SpaceX

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular