Trump Beri Microsoft 45 Hari Buat Caplok TikTok, Atau...

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 August 2020 18:25
FILE - This Feb. 25, 2020, photo shows the icon for TikTok taken in New York. India is banning 59 apps with Chinese links, saying their activities endanger the country’s sovereignty, defense and security. India’s decision comes as its troops are in a tense standoff with Chinese soldiers in eastern Ladakh in the Himalayas that started last month. India lost 20 soldiers in a June 15 clash. The government says the banned apps include TikTok, UC Browser, WeChat and Bigo Live, as well as the e-commerce platforms Club Factory and Shein, that are used in mobile and non-mobile devices connected to the Internet.(AP Photo, File) Foto: Logo Tiktok AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump memberikan waktu 45 hari ke Microsoft untuk merampungkan akuisisi TikTok Amerika Serikat atau tindakan tegas akan diambil pemerintah ke aplikasi video pendek ini.

Hal ini dibocorkan oleh tiga sumber kepada Reuters, seperti dikutip Senin (8/3/2020). Kabar ini menunjukkan perubahan sikap dari Trump yang selama ini menuding TikTok mengancam keamanan negara karena data pengguna bisa jatuh ke pemerintah China.

Sebelumnya Trump menolak gagasan CEO Microsoft Nadella untuk mengakuisisi TikTok AS, namun salah satu sumber mengatakan Trump berubah pikiran setelah mendapat tekanan dari beberapa penasihat dan tokoh-tokoh partai Republik.

Alasan yang mereka ajukan pemblokiran TikTok bisa berpengaruh pada elektabilitas Trump dikalangan generasi muda pemilih AS. Pada November 2020, AS akan melangsungkan pemilihan umum Presiden. Selain ini pemblokiran ini bisa memicu gugatan hukum.

Akusisi TikTok oleh Microsoft akan diawasi oleh lembaga pemerintah CFIUS, di mana lembaga ini bisa saja memblokir kesepakatan yang telah rampung.

Beberapa hari terakhir memang beberapa anggota parlemen AS dari Partai Republik menyuarakan dukungan penjualan TikTok ke Microsoft. "Mencari win-win solution," ujarnya melalui Twitter.

Microsoft berencana untuk merampungkan akuisisi ini pada 15 September 2020. Jika berhasil Microsoft akan mengontrol aplikasi dengan 100 juta pengguna AS dan menawarkan Microsoft kesempatan langka untuk bersaing dengan media sosial besar seperti Facebook dan Snapchat. Microsoft juga memiliki jaringan media.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Trump Mau Blokir TikTok, Aplikasi yang Ancam Keamanan AS


(roy/dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading