Diblokir Inggris dari Proyek 5G, Ini Respons Huawei

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 July 2020 10:25
FILE PHOTO: A Huawei logo is seen at an exhibition during the World Intelligence Congress in Tianjin, China May 16, 2019. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Foto: Huawei 5G (REUTERS/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhir mengumumkan pemblokiran Huawei. Ia memerintahkan agar tidak ada lagi perangkat Huawei dalam jaringan 5G Inggris pada akhir 2027. Lantas apa respons Huawei?

Juru Bicara Huawei Inggris Edward Brewster menyebut kebijakan ini sangat mengecewakan dan buruk bagi seluruh warga Inggris yang memiliki ponsel.

"Ini akan memperlambat laju perkembangan digital di Inggris, mendongkrak biaya tagihan menjadi lebih mahal, dan kesenjangan digital di negeri tersebut akan makin lebar. Keputusan ini alih-alih justru akan membawa Inggris ke kemunduran, bukan kemajuan," ujar Edward Brewster dalam keterangan resmi, Rabu (15/7/2020).

Edward Brewster pun mengimbau Pemerintah Inggris untuk meninjau kembali keputusannya. Huawei masih menyakini bahwa pembatasan baru yang diserukan oleh AS tidak akan berpengaruh terhadap ketahanan atau keamanan produk-produk yang kami pasok ke Inggris.

"Sangat disayangkan masa depan kami di Inggris telah dipolitisasi dan ini bukan tentang isu keamanan, namun semata-mata karena terkait isu kebijakan dagang AS. Selama dua puluh tahun, Huawei selalu fokus untuk membangun negara Inggris yang terhubung lebih baik."

"Sebagai pelaku bisnis yang memiliki tanggung jawab tinggi, kami senantiasa menjunjung tinggi untuk senantiasa memberikan dukungan penuh kepada para pelanggan kami guna mendukung terwujudnya Inggris yang makin terhubung dan lebih baik."

Sebelumnya, Menteri Digital Inggris Oliver Dowden dihadapan Parlemen mengungkapkan salah satu alasan pemblokiran Huawei adalah sanksi baru AS kepada Huawei. Sanksi baru berupa larang China menggunakan suku cadang chip dari perusahaan AS dengan alasan keamanan nasional.

"Ini bukan kebijakan yang mudah, tetapi ini kebijakan yang tepat bagi jaringan telekomunikasi Inggris, untuk keamanan nasional dan ekonomi kita, untuk sekarang dan masa yang akan datang," ujar Oliver Dowden, seperti dikutip dari Reuters.

Duta Besar China Untuk Inggris Liu Xiaoming menyebut keputusan memblokir Huawei dari proyek infrastruktur 5G Inggris sebagai keputusan yang mengecewakan dan salah.

"Keputusan Itu menjadi pertanyaan apakah Inggris dapat menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil dan tidak diskriminatif pada perusahaan dari negara lain," ujarnya.

Presiden AS Donald Trump memang telah meminta sekutunya untuk mengecualikan Huawei dalam proyek jaringan 5G dengan alasan keamanan nasional. Ia mengancam tidak akan bekerja sama dengan negara yang masih menggunakan perangkat Huawei.


(sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Setop Penggunaan Teknologi 5G Huawei

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular