Curhat Pengelola Kartu Prakerja: Cuma Tidur Tiga Jam

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari mengaku kewalahan mengurusi program Kartu Prakerja. Sampai-sampai dia hanya tidur tiga jam.
Hal itu disampaikan Denni saat dicecar pertanyaan seputar pelaksanaan program Kartu Prakerja oleh awak media usai melakukan konferensi pers di Gedung Kemnko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Denni meminta dirinya kepada wartawan untuk tidak melakukan pertanyaan, karena dirinya mengakui banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan dirinya baru tidur tiga jam saja.
"Jangan saya. No no, sama Pak Rudy aja kalian. Saya biarin ta' mikir yang lain. Banyak itu PR [Pekerjaan Rumahnya] yang gak karu-karuan.. Sampai Oh My God. Saya juga baru tidur tiga jam. Sorry ya," kata Deni saat dihuajani berbagai pertanyaan saat awak media melakukan doorstop.
Untuk diketahui, hari ini Komite Prakerja bersama Manajemen Pelaksana (PMO) Program Prakerja melakukan konferensi pers terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomo 76 Tahun 2020, tentang perubahan ketentuan yang sebelumnya ada di dalam Perpres 36/2020, yang berisikan tentang penyempurnaan tata kelola Program Kartu Prakerja.
Dalam konferensi pers itu turut hadir Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi.
Ada juga Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono, beserta Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Kemenko Perekenomian, yang juga menjadi Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin.
[Gambas:Video CNBC]
8 Startup Digital Bisa Untung Rp 3,7 T dari Kartu Prakerja?
(roy/roy)