
Ilegal Nih! Jual Beli Rekening Bank Ada di Tokopedia

Jakarta, CNBC Indonesia- Belakangan ini berbagai penipuan online sering kali terjadi dengan berbagai modus hingga berhasil menjerat korban. Salah alat yang digunakan untuk meyakinkan calon korbannya pelaku kejahatan seringkali menyertakan rekening bank tertentu.
Namun pelaku pastilah tidak menggunakan rekening pribadinya, karena akan sangat mudah tertangkap pihak berwenang jika korban melaporkannya. Lalu bagaimana mereka bisa mendapatkan rekening tanpa harus menggunakan nama aslinya?
Jawabannya adalah jual beli rekening secara ilegal, karena ternyata mudah menemukan rekening yang dijual secara bebas di e-commerce. CNBC Indonesia menemukan penjualan rekening ini di e-commerce Tokopedia dengan pencarian "rekening bank" "rekening BCA" "jual rekening" munculkan pedagang rekening bank.
![]() |
Ada beberapa pelapak yang menjual akun rekening bank di sana. Salah satunya adalah pelapak "Pinkyouthstore" yang menampilkan foto deretan ATM beserta nomor kontak yang bisa dihubungi melalui whatsapp. Saat dihubungi, pelapak yang satu ini merespon dengan cepat, dan menjelaskan informasi terkait dengan pembelian akun rekening bank tersebut.
Pelapak lantas membalas dengan pesan berisi sebutkan nama, alamat, pesanan dan jumlah, saat ditanya apakah benar menjual rekening bank. Pelapak juga mengaku memiliki banyak stok akun rekening bank yang bisa dijual.
"Harganya Rp 500 ribu untuk buku tabungan dan ATM, sedangkan Rp 700 ribu untuk buku tabungan, ATM, identitas, M-Banking dan internet banking," begitu balasan pesannya saat ditanya apakah menjual akun Bank BCA dan CIMB Niaga.
Dibandingkan membuka sendiri dengan datang ke bank, harga ini lebih mahal. Jika membeli rekening seperti tentunya harga tersebut tidak sama dengan setoran pertama ketika membuka di bank. Penjual pun mengatakan akan memberikan diskon alias potongan harga jika membeli dalam jumlah banyak.
"Aku diskon Rp 100 ribu per barang kalau beli banyak," ujarnya bernegosiasi.
Pelapak mengaku, akun rekening bank yang dijual masih fresh alias baru, bukan akun rekening bank bekas orang lain. Bahkan, pembeli bisa memilih nama, perempuan atau laki-laki. Penjual pun meyakinkan pembeli dengan iming-iming keamanan akun rekening, dan tidak akan dipermasalahkan oleh siapapun. Klaim pedagang yang tentu saja menyesatkan.
"Fresh baru semua, kita rutin bikin karena setiap hari banyak yang pesan," ujarnya menjelaskan lantas mengirimkan potongan gambar, deretan percakapan dari beberapa pembeli yang butuh jasanya.
Selain akun rekening yang dijualnya memang baru, dia juga menyebut jika akun-akun tersebut aktif dan bisa langsung digunakan. Dengan cekatan, pelapak tersebut lantas menghitung berapa total pembelian untuk 15 nomor rekening dengan nama laki-laki dan perempuan.
"Semuanya Rp 13 juta. Pelunasan bisa transfer," tulis pesan tersebut, lengkap dengan tata cara pembayaran serta catatan bagi pembeli agar melunasi pembayaran pada hari yang sama. Apabila melakukan pembatalan maka transaksi otomatis akan batal.
![]() |
Terkait pengiriman ATM, buku tabungan, pelapak menyebut aman jika menggunakan kurir JNE dan JNT yang biasa digunakan untuk berbelanja online. Bahkan dia menawarkan bisa menggunakan layanan GrabExpress hingga Gosend, dan akan tiba pada hari yang sama.
Untuk meyakinkan pembeli, pelapak bahkan memberikan daftar nama yang bisa dipilih. Setidaknya ada lebih dari 50 nama yang diberikan mulai dari Ariyanti, Marfuah, Sapto Hadi hingga Irgandis Noventa. Sayangnya, pelapak enggan memberikan nomor rekening akun bank-bank tersebut.
Dia berdalih, pernah ada pembeli yang berpura-berpura, padahal nyatanya adalah petugas bank. Seolah waspada, penjual tersebut lantas tak bersedia memberikan contoh nomor rekening yang tersedia.
Beberapa hari kemudian, pelapak "Pinkyouthstore" nampak mendapatkan peringatan dari Tokopedia. Terbukti ada pemberitahuan untuk tidak melakukan transaksi apapun.
"Toko Sedang Dalam Pengawasan. Demi keamanan, harap tidak bertransaksi dengan toko ini melalui media apapun," begitu yang tertulis.
Sayangnya, pelapak yang satu ini tak tinggal diam. Sebab, dia kembali menjual akun rekening bank dengan membuka toko lain, meskipun saat ini akun pelapak tersebut sudah tidak ada lagi pada halaman Tokopedia.
Menanggapi hal ini pihak Tokopedia menyatakan telah melarang tayang produk dan/atau toko yang melanggar tersebut. Namun, ternyata praktek ini masih terus terjadi meski berkali-kali sang pedagang telah di-banned
"Walau Tokopedia bersifat UGC, dimana setiap penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, kami tidak pernah mendukung praktik tidak bertanggung jawab seperti ini," kata External Communications Senior Lead, Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya kepada CNBC Indonesia Senin (22/6/2020).
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Cuma Tokopedia, Jual Beli Rekening Bank Ada di Shopee