
Susul Italia, Jerman Segera Luncurkan Aplikasi Lacak Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan bahwa aplikasi smartphone untuk melacak infeksi virus corona Covid-19 siap diluncurkan minggu ini.
Spahn memastikan teknologi bluetooth ini akan bekerja pada jarak yang benar. Pemerintah juga mengatakan bahwa aplikasi ini akan menjadi alat penting untuk membantu menghindari infeksi gelombang kedua.
"Itu akan datang minggu ini," kata Spahn mengatakan kepada televisi ARD seperti yang dilansir dari Channel News Asia.
Aplikasi ini menggunakan radio jarak pendek bluetooth untuk mendeteksi dan menghubungi orang yang berisiko terinfeksi virus corona dan tidak bergantung pada database terpusat. Deutsche Telekom dan perusahaan perangkat lunak SAP pun terlibat dalam pelacakan ini.
Pada peluncuran ini, Spahn juga mendesak kepada orang-orang yang ingin berlibur ke Jerman setelah kontrol perbatasan Eropa dilonggarkan. Dia meminta untuk berhati-hati dan bertanya pada diri sendiri apakah perjalanan mereka diperlukan atau tidak.
Pada hari Senin (15/6), Jerman mencabut peringatan perjalanan untuk negara-negara Uni Eropa dan Inggris, dan akan menggantinya dengan saran perjalanan khusus untuk masing-masing negara dan wilayah.
"Kami membutuhkan keseimbangan yang tepat," ucap Spahn.
Berkat pengujian skala besar, sistem kesehatan yang kuat dan tindakan penguncian yang diperkenalkan pada pertengahan Maret, Jerman telah menekan jumlah kematian akibat Covid-19 yang relatif rendah dibandingkan dengan negara lain meskipun ada sejumlah besar kasus.
Sebelumnya, Italia juga sudah lebih dulu meluncurkan aplikasi pelacak Covid-19 pada minggu lalu.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Aplikasi ini Bisa Tracing Persebaran Virus Corona