Matahari Lockdown, Patutkah Ini Dicemaskan Manusia?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 May 2020 11:54
Supermoon terlihat di atas kastil Belvoir di Leicestershire, Inggris, Selasa, 7 April 2020.  (Danny Lawson/PA via AP)
Foto: Supermoon terlihat di atas kastil Belvoir di Leicestershire, Inggris, Selasa, 7 April 2020. (Danny Lawson/PA via AP)
Fenomena ini pun membuat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) angkat bicara. Namun menurut mereka, fase matahari lockdown tidak akan menyebabkan bencana alam di bumi.

Peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto mengemukakan bahwa aktivitas Matahari yang rendah saat ini belum terbilang ekstrem dibandingkan pada periode 1790 - 1830 silam. Selain itu, dunia pun sudah siap apabila memang terjadi penurunan aktivitas matahari.

"Aktivitas Matahari yang rendah saat ini belum terbilang ekstrem. Era modern lebih siap menghadapi aktivitas matahari yang teramat minimum. Atau setidaknya, global warming memberi kita 'surplus temperatur' sekitar 1 derajat," kata Rhorom saat dihubungi cnnindonesia.com, seperti dikutip cnbcindonesia.com.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menegaskan kalau bencana alam yang terjadi belakangan tidak terkait dengan situasi Matahari. "Bencana tidak terkait dengan kondisi aktivitas Matahari minimum," tambahnya.

Pada 1790-1830, bencana akibat penurunan aktivitas Matahari pernah terjadi. Saat itu, rendahnya aktivitas memicu penurunan suhu global dan berimbas pada produksi pangan. Periode tersebut ditandai dengan cuaca yang sangat dingin, gagal panen, kelaparan, dan letusan gunung berapi yang signifikan.

Rhorom mengatakan suhu global memang sempat menurun pada saat periode minimum Dalton (tahun 1800) dan periode minimum Maunder (tahun 1700). Ketika itu Bumi mengalami pendinginan global, gagal panen, hingga krisis pangan.

"Pada kasus ekstrem minimum Maunder dan Dalton, rendahnya aktivitas Matahari beberapa dekade berimbas pada pendinginan global, tak hanya di daerah 4 musim, tapi juga di daerah tropis," kata Rhorom. (hps/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular