Sisa Umur Matahari Sudah Bisa Dihitung, Tinggal Sisa Segini

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
16 February 2022 10:05
sunset Foto: REUTERS/Mike Blake

Jakarta, CNBC Indonesia - Sisa umur Matahari rupanya sudah bisa diprediksi. Saat ini bintang besar itu berusia 4,6 miliar berdasarkan usia benda lain yang berada di sekitarnya.

Sedangan, sisa umur Matahari kemungkinan tinggal 10 miliar tahun lagi.

Namun hingga saatnya mati, pusat tata surya itu akan mengalami perubahan cukup signifikan. Inti Matahari akan menyusut dengan bagian luar membesar mencapai Mars. Ini terjadi sekitar 5 miliar tahun lagi.

Dalam proses ini Bumi akan ditelan oleh Matahari, dengan catatan jika planet ini masih ada. Sebab ada prediksi kehidupan Bumi hanya tersisa 1 miliar tahun lagi.

Salah satu penelitian pada 2018 lalu memprediksi, Matahari akan menjadi Nebula yakni gelembung gas dan debu yang bercahaya. Mereka percaya Nebula merupakan mayat Matahari dan menjadi fase akhir kehidupan pusat tata surya itu.

Salah satu penulis makalah dari Universitas Manchester dan astrofisikawan Albert Ziljstar, mengatakan, ketika sebuah bintang mati mereka akan mengeluarkan gas dan debu yang dikenal sebagai selubung ke luar angkasa. Selubung itu bisa mencapai setengah dari masa bintang.

"Ini akan mengungkapkan inti bintang yang pada titik ini masih berjalan, kehabisan bahan bakar, lalu mati," ujarnya dikutip Science Alert, Rabu (16/2/2022).

Dalam waktu 10 ribu tahun lalu, Ziljstar mengatakan inti panas Matahari membuat selubung keluar bersinar. Saat itulah Nebula akan terlihat.

Saat Matahari mati, kehidupan di Bumi jika masih ada, itu akan menjadi pertanyaan berikutnya. Laman Futurism mencoba membuat prediksi saat itu datang.

Mereka menuliskan manusia di Bumi baru akan sadar ketidakhadiran Matahari berselang 8,5 menit. Namun saat mereka sadar, sudah tidak ada lagi Matahari dan malam akan menjadi selamanya serta Bumi melakukan perjalanan antar bintang dengan kecepatan 18 mil per detik.

Dampak matinya Matahari adalah benda-benda yang biasanya memantulkan sinarnya tak lagi bercahaya. Yakni pada Bulan serta planet lain di tata surya ini.

Selain itu, suhu di Bumi juga akan anjlok drastis secara bertahap. Pada minggu pertama suhu berada di bawah 0 derajat, lalu terus menurun -100 derajat saat tahun pertama.

Lalu kemudian, Bumi akan bersuhu -240 derajat dalam jutaan tahun kemudian. Namun panas Bumi masih akan bekerja dan manusia yang tersisa akan berpindah ke sana untuk bertahan hidup.

Matahari yang mati juga pasti akan membunuh makhluk hidup. Misalnya proses fotosintesis terhenti dan tanaman akan musnah. Saat itu, sebagian besar spesies juga bertahan hidup dalam waktu singkat meski pada akhirnya juga musnah.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ngeri! Sisa Umur Matahari Sudah Bisa Dihitung, Sisa Segini


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading