Masayoshi Son: 15 Unicorn SofBank Terancam Bangkrut

Redaksi, CNBC Indonesia
20 May 2020 10:45
Masayoshi Son, CEO Softbank Investor Rp 42 T di Indonesia (CNBC Indonesia TV)
Foto: Masayoshi Son, CEO Softbank Investor Rp 42 T di Indonesia (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri dan Chief Executive SoftBank Group Masayoshi Son mengingatkan para investor akan ada potensi 15 startup unicorn yang didanainya bangkrut gara-gara krisis kesehatan virus corona Covid-19.

Masayoshi Son mengatakan beberapa startup unicorn telah jatuh ke 'lembah corona virus'. Namun ia enggan menyebutkan namanya, seperti dilansir dari CNBC TV 18, Rabu (12/5/2020). Unicorn merupakan status startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar.


SoftBank berinvestasi pada startup unicorn melalui Vision Fund. Unit investasi ini telah menginvestasikan US$75 miliar ke 88 startup unicorn. Sayang investasi di startup unicorn ini sudah turun nilainya menjadi US$69,9 miliar.

Vision Fund sendiri mencatatkan rugi sebesar US$18 miliar karena memburuknya kinerja startup unicorn terutama Uber Technologies dan WeWork. WeWork bahkan menyebabkan perusahaan rugi hingga US$10 miliar. Valuasi WeWork sudah terjun bebas. Bila pada Januari 2018 valuasi WeWork US$47 miliar, sekarang tinggal US$2,9 miliar.

Masayoshi Son mengatakan ke depan SoftBank akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati pada investasi masa depan maupun investasi saat ini.

Mengutip CBInsights, Di Asia Tenggara, SoftBank berinvestasi pada Tokopedia, Qerja, Dealoka, Alodokter, TechinAsia, dan Grab Holdings.

Sebelumnya Masayoshi Son menyebut investasi SoftBank di WeWork sebagai sebuah kebodohan. SoftBank dilaporkan berinvestasi US$18 miliar di Startup co-working space ini.

"Bodoh sekali saya berinvestasi di WeWork. Saya salah," ujar Masayoshi Son dalam analis meeting seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (19/5/2020).

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Bos SoftBank Akui Kebodohannya Suntik Startup Ini Rp 277 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular