Program Kartu Prakerja Gelombang IV Ditunda, Ini Alasannya
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
19 May 2020 14:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Program Kartu Prakerja gelombang IV ditunda karena beberapa alasan, salah satunya adalah karena alasan backlog.
"Saya memohon maaf bahwa kenapa gelombang IV tunda, karena memang ini ada keterbatasan di sisi kami dalam menyelesaikan backlog di sistem informasi," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P Purbasari, saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Menurutnya, tim saat ini harus menyelesaikan pengecekan dan sinkronisasi dari sistem platform, peserta, Project Management Office (PMO) hingga lembaga keuangan. Karena adanya backlog, hingga terjadi penumpukan.
"Alasan kedua, ingin memberikan waktu untuk teman-teman yang direkomendasikan oleh Kementerian Lembaga (KL), khususnya Kemenaker, yang terdampak covid. Mereka bisa mendaftar melalui website, bisa join di batch IV dan seterusnya," terangnya lagi.
Hingga saat ini, setidaknya ada 10,4 juta orang yang mendaftar program kartu pra kerja. Dari jumlah tersebut, baru 680 orang yang diterima untuk batch atau gelombang I sampai III.
"Nah dari 680 ribu itu semuanya telah ditransfer Rp 3.550.000 ke rekening virtual account masing-masing," ujarnya.
Terkait dengan ekosistem katu pra kerja ini dia mengatakan terbuka bagi siapapun. Dia mengajak siapapun yang memiliki kemampuan membuat dan mengembangkan modul untuk bisa bergabung di ekosistem kartu pra kerja.
"Kalau ingin didonasikan, modulnya itu, bisa memasang harganya 0 rupiah atau Rp 1," ujarnya.
Hal ini berguna bagi peserta yang ingin mengikuti pelatihan, namun dana yang dimiliki telah habis untuk mengikuti banyak pelatihan. Sebagai informasi, memang peserta program kartu pra kerja akan diberikan dana sebesar Rp 1 juta untuk mengikuti banyak pelatihan.
"Saat ini sudah ada yang gratis. Tak perlu bersitegang. Kita bisa memberikan sesuatu yang bernilai, siapapun bisa belajar," pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Begini Cara Cek Peserta Lolos Prakerja Gelombang 18
"Saya memohon maaf bahwa kenapa gelombang IV tunda, karena memang ini ada keterbatasan di sisi kami dalam menyelesaikan backlog di sistem informasi," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P Purbasari, saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Hingga saat ini, setidaknya ada 10,4 juta orang yang mendaftar program kartu pra kerja. Dari jumlah tersebut, baru 680 orang yang diterima untuk batch atau gelombang I sampai III.
"Nah dari 680 ribu itu semuanya telah ditransfer Rp 3.550.000 ke rekening virtual account masing-masing," ujarnya.
Terkait dengan ekosistem katu pra kerja ini dia mengatakan terbuka bagi siapapun. Dia mengajak siapapun yang memiliki kemampuan membuat dan mengembangkan modul untuk bisa bergabung di ekosistem kartu pra kerja.
"Kalau ingin didonasikan, modulnya itu, bisa memasang harganya 0 rupiah atau Rp 1," ujarnya.
Hal ini berguna bagi peserta yang ingin mengikuti pelatihan, namun dana yang dimiliki telah habis untuk mengikuti banyak pelatihan. Sebagai informasi, memang peserta program kartu pra kerja akan diberikan dana sebesar Rp 1 juta untuk mengikuti banyak pelatihan.
"Saat ini sudah ada yang gratis. Tak perlu bersitegang. Kita bisa memberikan sesuatu yang bernilai, siapapun bisa belajar," pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Begini Cara Cek Peserta Lolos Prakerja Gelombang 18
Most Popular