Kuota Terbatas, Jokowi Sudah Rekrut 680 Ribu Peserta Prakerja
19 May 2020 14:14
Foto: Infografis/Tanpa Kartu Prakerja, Ini Kursus Online Gratis Selama Corona/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P Purbasari mencatat hingga saat ini total peserta Kartu Prakerja batch I hingga III mencapai 680 ribu orang. Khusus untuk Batch III jumlah peserta mencapai 224.615 orang.
"Nah dari 680 ribu itu semuanya telah ditransfer Rp 3.550.000 ke rekening virtual account masing-masing," ujarnya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Dari jumlah tersebut, 300 ribu orang diantaranya telah menerima insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan. Insentif tersebut diterima bagi mereka yang telah menyelesaikan pelatihan dan telah memberikan ulasan serta peringkat.
"Dan kami sudah mendapat laporan dari digital platform bahwa si peserta telah menerima sertifikat," ujarnya lagi.
Adapun sebanyak 530 ribu dari 680 ribu peserta kartu pra kerja telah membeli pelatihan. Dari jumlah tersebut, 350 ribu diantaranya telah menuntaskan pelatihan.
"Ini yang penting, jumlah pelatihan yang bisa dibeli lebih dari 1000 jenis pelatihan oleh 220 lembaga pelatihan di 8 digital platform," terangnya.
Dia menyebut, pelatihan ini memang diperuntukkan bagi peserta di seluruh wilayah di Indonesia. Oleh sebab itu, menu atau jenis pelatihan yang ditawarkan beragam, agar sesuai dengan profil peserta yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan catatannya pula, hingga saat ini sebanyak 10,4 juta orang telah mendaftar program kartu pra kerja. Untuk batch selanjutnya alias batch IV masih dalam proses.
Salah satu penerima Kartu Prakerja adalah mantan koki salah satuHotel di Bogor. Dia adalah Roby Sandy yang terpaksa harus dirumahkan karena tempatnya bekerja terdampak pandemi virus corona.
"Saya ikut gelombang I tapi diterima di gelombang II. Saya ikut pelatihan baking, ambil javanese cake," katanya berkisah.
Dia mengaku mendapatkan Rp 1 juta yang bisa digunakan untuk berbagai pelatihan. Seperti yang sudah menjadi aturan, pelatihan harus diselesaikan untuk mendapatkan sertifikat, baru bisa mengambil pelatihan yang lain.
"Motivasi pelatihan ini, saya ambil baking karena bisa dipraktekkan di rumah. Hasilnya bisa dijual untuk tambahan (penghasilan)," pungkasnya.
(roy/roy)
"Nah dari 680 ribu itu semuanya telah ditransfer Rp 3.550.000 ke rekening virtual account masing-masing," ujarnya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Dari jumlah tersebut, 300 ribu orang diantaranya telah menerima insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan. Insentif tersebut diterima bagi mereka yang telah menyelesaikan pelatihan dan telah memberikan ulasan serta peringkat.
"Dan kami sudah mendapat laporan dari digital platform bahwa si peserta telah menerima sertifikat," ujarnya lagi.
Adapun sebanyak 530 ribu dari 680 ribu peserta kartu pra kerja telah membeli pelatihan. Dari jumlah tersebut, 350 ribu diantaranya telah menuntaskan pelatihan.
"Ini yang penting, jumlah pelatihan yang bisa dibeli lebih dari 1000 jenis pelatihan oleh 220 lembaga pelatihan di 8 digital platform," terangnya.
Dia menyebut, pelatihan ini memang diperuntukkan bagi peserta di seluruh wilayah di Indonesia. Oleh sebab itu, menu atau jenis pelatihan yang ditawarkan beragam, agar sesuai dengan profil peserta yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan catatannya pula, hingga saat ini sebanyak 10,4 juta orang telah mendaftar program kartu pra kerja. Untuk batch selanjutnya alias batch IV masih dalam proses.
Salah satu penerima Kartu Prakerja adalah mantan koki salah satuHotel di Bogor. Dia adalah Roby Sandy yang terpaksa harus dirumahkan karena tempatnya bekerja terdampak pandemi virus corona.
"Saya ikut gelombang I tapi diterima di gelombang II. Saya ikut pelatihan baking, ambil javanese cake," katanya berkisah.
Dia mengaku mendapatkan Rp 1 juta yang bisa digunakan untuk berbagai pelatihan. Seperti yang sudah menjadi aturan, pelatihan harus diselesaikan untuk mendapatkan sertifikat, baru bisa mengambil pelatihan yang lain.
"Motivasi pelatihan ini, saya ambil baking karena bisa dipraktekkan di rumah. Hasilnya bisa dijual untuk tambahan (penghasilan)," pungkasnya.
Artikel Selanjutnya
Buka-bukaan Pemerintah Soal Seleksi Peserta Kartu Prakerja
(roy/roy)
