
Ini Moderna, Perusahaan AS yang Temukan Antibodi Covid-19
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 May 2020 11:34

Pada 2018 perusahaan melantai di bursa AS atau IPO dengan valuasi US$7,5 miliar dan berhasil mengumpulkan dana investor US$604,3 miliar. Pada 2019 perusahaan mencatatkan rugi bersih US$514 juta.
Moderna merupakan perusahaan farmasi yang mengembangkan vaksin corona Covid-19 tanpa melakukan uji praklinis. Mereka mendapat izin langsung dari otoritas untuk mencobakan ke manusia.
Bahkan Moderna mendapat suntikan dana US$483 juta dari pemerintah federal AS untuk mempercepat pengembangan vaksin virus corona.
Nah, keputusan pengembangan vaksin corona Covid-19 berdampak besar pada reli harga saham perusahaan. Sejak awal tahun saham Moderna sudah naik lebih dari 300%.
Hal ini membuat CEO Moderna Stephane Bancel masuk jajaran miliuner dunia. Hingga awal April 2020, Forbes menghitung kekayaan mencapai US$1 miliar. Ia bergabung dengan perusahaan pada 2013.
Melansir Market Watch, pengumuman hasil tes virus corona telah membuat saham Moderna lompat 20% dalam satu hari perdagangan. Perusahaan juga mengumumkan akan menjual US$1,25 miliar sahamnya ke publik.
(roy/miq)
Moderna merupakan perusahaan farmasi yang mengembangkan vaksin corona Covid-19 tanpa melakukan uji praklinis. Mereka mendapat izin langsung dari otoritas untuk mencobakan ke manusia.
Hal ini membuat CEO Moderna Stephane Bancel masuk jajaran miliuner dunia. Hingga awal April 2020, Forbes menghitung kekayaan mencapai US$1 miliar. Ia bergabung dengan perusahaan pada 2013.
Melansir Market Watch, pengumuman hasil tes virus corona telah membuat saham Moderna lompat 20% dalam satu hari perdagangan. Perusahaan juga mengumumkan akan menjual US$1,25 miliar sahamnya ke publik.
(roy/miq)
Pages
Most Popular