
Selain AS, Swiss Ikut Kembangkan Vaksin Covid-19 Moderna
Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
18 November 2020 19:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pengumuman mengenai kemutakhiran vaksin Covid-19 besutan Moderna, mulai banyak pertanyaan muncul mengenai bagaimana distribusi vaksin dapat dilakukan, mengingat vaksin membutuhkan ruang khusus untuk menjamin keefektifannya.
Untuk menjawab pertanyaan itu, baru-baru ini Moderna menggandeng produsen obat asal Swiss Lonza untuk membantu mereka memproduksi vaksin untuk daratan Eropa.
Dilansir dari CNBC International Rabu (18/11/2020) Lonza siap untuk memproduksi 400 juta dosis vaksin setiap tahun. Bila digabung, maka keduanya menargetkan total 500 juta hingga 1 miliar dosis untuk tahun 2021. Vaksin tersebut akan diproduksi di dua pabrik Lonza yang berada di Amerika Serikat dan Swiss.
"Kami hanya dapat memproduksi lebih dari 500 juta dosis setahun jika kami memasang jalur produksi tambahan, jadi jelas kami membutuhkan investasi tambahan dalam pemasangan jika kami ingin memproduksi lebih dari 500 juta (per tahun) di masa depan," katanya.pada program "Squawk Box Europe" milik CNBC pada hari Rabu (17/11/2020).
Sejauh ini baru Pfizer dan Moderna yang mengumumkan efektivitas vaksinnya secara komprehensif, dengan keampuhan di atas 90%. Namun yang membedakan keduanya adalah daya hidup kedua vaksin, dimana Moderna dapat hidup pada suhu 2 hingga 8 derajat celcius, sementara vaksin Pfizer membutuhkan suhu -70 derajat celcius.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada yang Klaim Kesaktian Vaksin Pfizer-Moderna: 80% Ampuh!
Most Popular