Bakal Dibina Grab, Ini Dia 5 Startup Pemenang GVV Angkatan 3

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 May 2020 16:40
Dok: Grab
Foto: Dok: Grab
Jakarta, CNBC Indonesia- Grab Indonesia melalui Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan 3 telah memilih lima startup untuk kategori Program Dukungan Usaha Kuliner. Empat startup berasal dari Indonesia dan satu dari Singapura yakni Klik N Clean, GetCraft, Printerous, Luna, dan Workmate.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengataan berbeda dengan GVV sebelumnya, kali ini startup yang dipilih difokuskan untuk memperkuat UMKM kuliner dalam mempertahankan bisnisnya, mengurangi biaya pengeluaran, dan memudahkan kegiatan operasionalnya, terutama di tengah pandemi dan pasca-pandemi nanti.

"Program GVV akan berlangsung selama 16 minggu, setelah itu kelima startup akan melakukan pitching kepada Grab. Startup yang berhasil akan mendapat kesempatan untuk berkolaborasi bersama Grab dalam bentuk kemitraan komersial," kata Neneng, Jumat (15/05/2020).

Kelima finalis ini diharapkan bisa berdampak pada UKM di bidang makanan dan minuman khususnya selama pandemi ini. Neneng mengatakan kelimanya dipilih karena mereka adalah ahli di berbagai sektor seperti manajemen keuangan, solusi kebersihan, branding, pemasaran, dan solusi tenaga kerja yang akan bermanfaat dalam mendukung UKM di bidang makanan dan minuman di Indonesia ke depannya.


Grab sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara menurut Neneng memiliki pemahaman terhadap alur pertumbuhan startup. Apalagi di tengah pandemi ini, startup harus bekerja ekstra untuk dapat memberikan penawaran kepada target konsumennya.

Selama program ini, startup yang terpilih akan menguji layanan mereka ke basis merchant GrabFood. Merchant yang tertarik dapat mendaftarkan diri kepada Grab yang kemudian akan disambungkan kepada layanan dari startup tersebut. Layanan yang ditawarkan harapannya dapat membantu mereka meningkatkan kinerja, sekaligus mengurangi biaya operasional.

"Nantinya dari 400 ribu merchant kami seberapa banyak yang akan menggunakan jasa 5 finalis ini, berapa banyak merchant on boarding dan secara reguler. Itu yang menjadi kriteria berhasil atau tidaknya. Kami berinvestasi secara siginfiikan melalui master class dan bimbingan one on one," kata Neneng.

Dia menegaskan yang dilakukan oleh Grab kepada startup finalis GVV ini bukan untuk memberikan pendanaanm melainkan meningkatkan kapabilitas foundernya.

"Kami ga memberikan funding, jangan sampai rancu. Kami fokus meningkatkan founder capability karena waktu founder kami mulai tanpa dibantu tidak akan bisa sebesar ini. kedua, setelah mereka berhasil mereka bisa menjadi partner dengan kami secara komersial masuk platform kami," kata Neneng.


Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pandemi ini telah memberikan tantangan bagi masyarakat termasuk pelaku bisnis UMKM dan Startup Indonesia. Akan tetapi, situasi ini juga menjadi "paksaan" untuk mempercepat digitalisasi, dan meningkatkan potensi ekonomi digital.

"Program-program semacam ini tentu dapat mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital, terutama di masa "the new normal" akibat pandemi," katanya.

Pemerintah sendiri telah memfokuskan perhatiannya padaindustriUKM danjugastartup ditengahpandemi ini. Kementerian Keuangan juga menyatakan bahwa industri kuliner merupakan salah satu industri yang terkena dampak besar dari situasi ini. Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong pemanfaatan jaringan onlineolehUKM agar mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar ditengahpandemi. Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika jugamendorongstartup untuk dapat terus berinovasi dan mendukung ekonomi.

(dob/dob) Next Article Grab Gandeng BRI Ventures dalam Grab Ventures Velocity 3

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular