Gelar GVV 3, Grab & BRI Ventures Siapkan Pendanaan Rp 142,5 M

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 March 2020 15:48
Superapps Grab dan BRI Ventures akan mengalokasikan pendanaan US$ 10 juta atau Rp 142,5 miliar (kurs Rp 14.230) untuk program GVV ketiga.
Foto: Grab Gandeng BRI Ventures Dalam Grab Ventures Velocity 3. (Dok: Grab)
Jakarta, CNBC Indonesia- Superapps Grab dan BRI Ventures akan mengalokasikan pendanaan US$ 10 juta atau Rp 142,5 miliar (kurs Rp 14.230) untuk program Grab Ventures Velocity (GVV) ketiga. Pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan terpilih pun tidak hanya dalam bentuk tunai, melainkan juga fasilitas dan pelatihan.

"Untuk GVV 3 ini kita 50:50 sekitar US$ 10 juta, dan nanti ada investasinya," kata CEO of BRI Ventures Nicko Widjaja, Selasa (03/03/2020).

Dia juga menekankan startup bukan hanya mendapatkan pendanaan, melainkan fasilitas ekosistem yang dimiliki Grab dan Bri Grup.

"Programnya nanti kalau ga salah ada equity, tetapi masih didiskusikan," katanya.


Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan Grab memberikan platformnya agar pemenang GVV 3 bisa ikut mengambil bagian memberikan servisnya, sehingga bisa optimal menjangkau konsumen. Pemenang pun nantinya akan mendapatkan kesempatan pilot di platform Grab untuk memaksimalkan pertumbuhannya.

"Mereka akan mendapatkan bimbingan gimana caranya untuk jadi unicorn," kata Neneng.

Dia mengharapkan makin banyak starup Indonesia yang bisa bergabung di GVV 3. Pasalnya dari 10 startup Indonesia yang masuk dalam GVV sebelumnya, bisa memberdayakan 117 ribu wirausaha kecil dalam 2 tahun.

Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan ketiga, mengambil tema memberdayakan pengusaha mikro dengan dua jalur yang berbeda.

Jalur pertama restaurant value add services, yang menyasar startup yang menghadirkan solusi digital untuk UKM bidang restoran untuk dapat menumbuhkan bisnis, mengurangi biaya, dan melancarkan operasional. Jalur kedua B2B Logistic, menargetkan startup yang dapat menghadirkan disrupsi digital dalam industri logistik dengan inovasi dalam warehousing dan trucking space.


Neneng mengatakan ekosistem startup Indonesia termasuk yang terkuat di Asia Tenggara dan berpotensi tumbuh. Grab pun telah memasuki tahun ke 6 beroperasi di Indonesia dan perjalanan panjang ini juga membuat kami paham apa saja tantangan dan kebutuhan yang dihadapi startup.

"Sebagai tulang punggung ekonomi nasional UKM masih menghadapi tantangan dan kesenjangan untuk mengelola bisnisnya agar lebih menguntungkan. UKM ditantang untuk mengelola bisnis mereka dari sisi operasional," kata Neneng.

[Gambas:Video CNBC]






(dob/dob) Next Article Grab Gandeng BRI Ventures dalam Grab Ventures Velocity 3

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular