Rusia Jawaranya, Ini Daftar Negara yang Nyampah di Antariksa

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 May 2020 16:38
LinkSpace's reusable rocket RLV-T5, also known as NewLine Baby, blasts off  during a test launch on a vacant plot of land near the company's development site in Longkou, Shandong province, China, April 19, 2019. REUTERS/Jason Lee  SEARCH
Foto: Roket LinkSpace yang dapat digunakan kembali, RLV-T5, juga dikenal sebagai NewLine Baby, meledak saat uji coba di sebidang tanah kosong dekat lokasi pengembangan perusahaan di Longkou, provinsi Shandong, Cina, 19 April 2019. REUTERS / Jason Lee
Jakarta, CNBC Indonesia - Distributor komponen elektronik, listrik dan industri, RS Components menyebutkan adan 30.000 keping sampah space detritus yang mengorbit di bumi. Rusia menjadi negara yang paling banyak buang sampah di antariksa.

Berdasarkan penelitian, RS Components, Rusia bertanggung jawab atas 14.403 keping sampah di luar angkasa. Sampah tersebut merupakan komponen pesawat ulang-alik, dan satelit yang tidak berfungsi.


Urutan kedua ada Amerika Serikat (AS) dengan 8.734 keping sampah antariksa. Selanjutnya China dengan 4.688 keping, Perancis 994 keping, dan India sebanyak 517 keping. Adapun Inggris hanya satu keping sampah antariksa.

"Dari analisis kami, data terbaru ini menunjukkan adanya peningkatan sampah luar angkasa dari sebelumnya. Dalam dua tahun terakhir terjadi penambahan 448 keping yang berasal dari lima negara teratas," ujar Juru bicara RS Components, seperti dilansir dari Digital Trends, Rabu (13/5/2020).

"Menariknya dalam dua tahun terakhir jumlah sampah luar angkasa India meningkat 124 keping. Laporan ini penting agar kita membuat masyarakat sadar akan adanya peningkatan sampah luar angkasa."

Meski sebagian puing sampah di antariksa kerap hancur dan terbakar di atmosfer, namun sebagian besarnya tetap mengambang dan berada di orbit bumi. Jika hal ini terus terjadi, diperkirakan ada potensi puing-puing sampah saling bertabrakan di atmosfer bumi.

Tabrakan ini bisa berbahaya karena serpihannya akan mengotori orbit satelit. Satelit kini menjadi hal penting bagi manusia mulai dari telekomunikasi hingga pemantauan bencana. Satelit yang bermasalah bisa memberikan efek negatif ke bumi dan manusia.
 

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Jepang Rakit Satelit Luar Angkasa Bahan Kayu, Buat Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular