Riset: Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19 Ketimbang Wanita

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
11 May 2020 19:05
FILE - This undated electron microscope image made available by the U.S. National Institutes of Health in February 2020 shows the virus that causes COVID-19. (NIAID-RML via AP, File)
Foto: Virus Corona (NIAID-RML via AP, File)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pria lebih rentan terinfeksi virus corona Covid-19 ketimbang wanita. Penyebabnya, darah pria mengandung lebih banyak enzim yang digunakan corona menginfeksi sel.

Ini adalah hasil penelitian dari University Medical Centre (UMC) Groningen Belanda, yang dipulikasikan di European Heart Journal dan dilansir CNBC Indonesia dari Asiaone, Senin (11/5/2020).


Enzim yang dimaksud adalah Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2), ini ditemukan di jantung, ginjal dan organ-organ lainnya. Dalam Covid-19, virus yang mengganggu pernapasan itu diperkirakan memainkan peran dalam bagaimana infeksi berkembang ke paru-paru.

Penelitian ini juga menemukan bahwa obat yang diresepkan secara luas yang disebut ACE inhibitors atau angiotensin reseptor blockers (ARBs) tidak membuat konsentrasi ACE2 yang lebih tinggi dan belum ditemukan adanya kaitan antara penggunaan ACEI atau ARB terhadap meningkatnya keparahan yang terjadi pada pasien COVID-19.


ACE inhibitor dan ARB secara luas diresepkan untuk pasien gagal jantung kongestif, diabetes atau penyakit ginjal.  Obat-obatan ini menyumbang miliaran dolar dalam penjualan resep di seluruh dunia.

"Temuan kami tidak mendukung penghentian obat ini pada pasien Covid-19," kata Adriaan Voors, seorang profesor kardiologi di University Medical Center (UMC) Groningen di Belanda.

Penelitian ini menganalisis ribuan pria dan wanita, tim Adriaan Voors mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah yang diambil dari lebih dari 3.500 pasien gagal jantung dari 11 negara Eropa. Penelitian ini dimulai sebelum pandemi virus corona, maka dengan demikian penelitian ini tidak ada pasien Covid-19.

Kendati demikian, ketika penelitian lain mulai menunjuk ACE2 sebagai pintu masuk virus corona ke dalam sel, Voors dan timnya perlu menjelaskan soal fenomena banyaknya korban pria.


"Ketika kami menemukan bahwa salah satu biomarker terkuat, ACE2, jauh lebih tinggi pada pria daripada wanita, saya menyadari bahwa ini memiliki potensi untuk menjelaskan mengapa pria lebih banyak meninggal karena Covid-19 daripada wanita," kata Iziah Sama, seorang dokter di UMC Groningen yang ikut memimpin penelitian ini.

ACE2 adalah reseptor pada permukaan sel yang berikatan dengan virus corona baru dan memungkinkannya untuk masuk dan menginfeksi sel. Mereka menduga testis (falus) mungkin membuat konsentrasi ACE2 lebih tinggi pada pria, dan mengapa pria lebih rentan terhadap Covid-19.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular