Xi Jinping Minta Bos WHO Sembunyikan Fakta Soal Corona?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 May 2020 11:47
Presiden Xi Jinping. (Pang Xinglei/Xinhua via AP)
Foto: Presiden Xi Jinping. (Pang Xinglei/Xinhua via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China, Xi Jinping, disebut pernah meminta secara pribadi kepada Director-General World Health Organization (WHO), Tedros Adhonom, untuk 'menunda pengumuman secara global' soal ancaman virus corona COVID-19 dalam sebuah percakapan di Januari 2020.

Ini merupakan laporan media Jerman, Der Spiegel, mengutip sumber dari Badan Intelijen Jerman atau 'Bundesnachrichtendienst' (BND), dan dikutip CNBC Indonesia dari Daily Mail, Senin (11/5/2020).

Menurut sumber tersebut, permintaan tersebut disampaikan Xi Jinping ke Tedros Adhonom pada 21 Januari 2020, untuk menahan informasi tentang penularan COVID-19 dari manusia ke manusia dan menunda kenaikan status wabah ini menjadi pandemi.

"BND memperkirakan informasi China terlambat empat hingga enam minggu untuk melawan virus corona di seluruh dunia,"tulis Der Spiegel.

Namun informasi ini langsung dibantah oleh WHO, dan menyebut pemberitaan tersebut 'tidak berdasar dan tidak benar'. WHO mengungkapka,n Tedros Adhonom dan Xi Jinping tidak berkomunikasi pada 21 Januari dan tidak pernah berbicara melalui telepon.

Menurut WHO, tudingan tak berdasar seperti ini mengalihkan perhatian dan mengurangi upaya WHO dan dunia mengakhiri pandemi COVID-19.

"China mengonfirmasi transmisi baru virus corona dari manusia ke manusia pada 20 Januari [sebelum percakapan telepon yang dituduhkan]," ujar WHO dalam keterangan resminya.

'WHO pada 22 Januari 2020 secara terbuka menyatakan bahwa "data yang dikumpulkan ... menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di Wuhan."

[Gambas:Video CNBC]


(roy/miq) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular