Senjata Baru Zoom Untuk Usir Hacker dan Zoombombing

Redaksi, CNBC Indonesia
08 May 2020 16:43
FILE - In this March 20, 2020 file photo, Palmcroft Elementary School students in Jennifer Hartley's second-grade class are seen on the computer screen during an instructional session via the Internet in Yuma, Ariz. Reaction to the coronavirus, change came to the United States during the third week of March in 2020. It did not come immediately, though it came quite quickly. There was no explosion, no invasion other than a microscopic one that nobody could see.    (Randy Hoeft/The Yuma Sun via AP, File)
Foto: ilustrasi video conference (Randy Hoeft/The Yuma Sun via AP, File)
Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi rapat online, Zoom memutuskan untuk mengakuisisi Keybase, startup keamanan untuk meningkatkan keamanan dari serangan hacker (peretas) dan Zoombombing demi membangun fitur end-to-end encryption.

Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini, namun akuisisi ini lengkap dengan 25 orang pegawai startup ini. CEO Zoom Eric Yuan mengatakan aksi ini karena perusahaan membutuhkan solusi bagi pengguna yang menuntut tingkat privasi dan kepastian tertinggi.


Ketika Keybase digabungkan dalam aplikasi, pengguna Zoom yang menjadwalkan rapat akan dapat mengaktifkan fitur end-to-end encryption. Pengaturan itu akan mencegah siapa pun menelepon melalui telepon, yang merupakan salah satu cara orang dapat mengakses pertemuan, dan akan menonaktifkan rekaman obrolan berbasis cloud.

Eric Yuan mengatakan sangat penting pengguna mengetahui ada fitur end-to-end encryption di server Zoom yang membuat perusahaan tidak bisa mengakses konten pengguna.

Yuan menambahkan setelah dia berbicara dengan Max Krohn dan menggali lebih dalam soal perangkat lunak Keybase, dia yakin ini adalah kesepakatan yang tepat. Keybase berdiri pada 2015 dan telah mengumpulkan dana investor sebesar US$10,8 juta.

"Jika Anda melihat semua teknologi, semua perusahaan, saya pikir Max Krohn dan Keybase memiliki tim teknologi yang terbaik," kata Yuan, seperti dilansir dari CNBC International, Jumat (8/5/2020).

Zoom merupakan salah satu aplikasi yang mendadak tenar sejak virus corona Covid-19 menjangkiti dunia. Namun Zoom dikritik karena tidak menggunakan fitur end-to-end encryption standar. Selain itu, aplikasi ini disusupi peserta tak diundang untuk melakukan aksi tak terpuji yang disebut Zoombombing.

(roy/roy) Next Article Bahaya Mengintai Ketika Pakai Aplikasi Zoom

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular