
Google Larang Karyawan Pakai Aplikasi Zoom Buat Rapat Online
Redaksi, CNBC Indonesia
09 April 2020 08:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Google dan induknya, Alphabet Inc, melarang aplikasi konferensi video buat rapat online, aplikasi Zoom ada di laptop karyawan, dengan alasan masalah keamanan (security).
"Baru-baru ini, tim keamanan kami memberi tahu karyawan bawa aplikasi Zoom Destop Client tidak akan bisa berjalan lagi di komputer kantor karena tidak memenuhi standar keamanan perusahaan untuk aplikasi yang bisa digunakan karyawan kami," ujar Juru bicara Google Jose Castaneda, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (9/4/2020).
Meski begitu, Google masih tetap akan mengizinkan penggunaan Zoom di ponsel karyawan melalui aplikasi dan browser seluler.
Aplikasi Zoom memang mendadak tenar di wabah virus corona covid-19. Penggunannya meningkat pesan dari 10 juta pada Desember 2019 menjadi hampir 200 juta pengguna per hari di akhir Maret 2020.
Namun aplikasi ini menjadi sorotan dari sisi keamanan karena aplikasi ini kurang menerapkan sistem end-to-end encryption. Fitur keamanan ini menjamin yang melihat konten adalah pengirim dan penerima saja.
Selain itu, aplikasi ini disorot karena adanya celah keamanan di mana sebuah rapat online bisa disusupi orang yang tak diundang kemudian mengacau dengan menyebarkan ujaran kebencian dan bahasa kotor lainnya. Tindakan ini disebut Zoombombing.
Untuk mengatasi masalah ini CEO Zoom Eric Yuan akan menangguhkan penambahan fitur baru di aplikasi selama 90 hari. Perusahaan mengalihkan sumber daya untuk meningkatkan keamanan aplikasi dan privasi pengguna.
(roy/roy) Next Article Bahaya Mengintai Ketika Pakai Aplikasi Zoom
"Baru-baru ini, tim keamanan kami memberi tahu karyawan bawa aplikasi Zoom Destop Client tidak akan bisa berjalan lagi di komputer kantor karena tidak memenuhi standar keamanan perusahaan untuk aplikasi yang bisa digunakan karyawan kami," ujar Juru bicara Google Jose Castaneda, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (9/4/2020).
Meski begitu, Google masih tetap akan mengizinkan penggunaan Zoom di ponsel karyawan melalui aplikasi dan browser seluler.
Namun aplikasi ini menjadi sorotan dari sisi keamanan karena aplikasi ini kurang menerapkan sistem end-to-end encryption. Fitur keamanan ini menjamin yang melihat konten adalah pengirim dan penerima saja.
Selain itu, aplikasi ini disorot karena adanya celah keamanan di mana sebuah rapat online bisa disusupi orang yang tak diundang kemudian mengacau dengan menyebarkan ujaran kebencian dan bahasa kotor lainnya. Tindakan ini disebut Zoombombing.
Untuk mengatasi masalah ini CEO Zoom Eric Yuan akan menangguhkan penambahan fitur baru di aplikasi selama 90 hari. Perusahaan mengalihkan sumber daya untuk meningkatkan keamanan aplikasi dan privasi pengguna.
(roy/roy) Next Article Bahaya Mengintai Ketika Pakai Aplikasi Zoom
Tags
Related Articles
Recommendation


Bocah SMP Kediri Temukan Emas Rp2,3 Miliar Saat Libur Sekolah

Harga Emas Anjlok: Bukan Lagi Safe Haven, Emas Kini Jadi Safe Goodbye

Prancis Akui Negara Palestina, Trump Beri Komentar Tak Terduga

Kesaksian Tsunami 100 Meter Terjang Ambon, Warga Rasakan Kiamat

BYD Atto 1 Rp 195 Juta Pepet Air ev, Bos Wuling Bilang Begini

China Beri Warning Gempa Besar Terjang Jepang, 30.000 Orang Tewas

Prancis Akui Palestina, Pemimpin Eropa Kasih Komentar Tak Terduga

5 Pengeluaran yang Wajib Dihindari Saat Ekonomi Lesu
Most Popular