
Kebanjiran Order, Layanan GrabExpress Naik 21%
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 May 2020 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab Indonesia mencatat layanan GrabExpress pada Maret 2020 naik 21,5% dibanding dengan bulan sebelumnya. Ini merupakan imbas dari pandemi COVID-19 yang membuat sebagian besar masyarakat Indonesia harus belajar dan bekerja dari rumah, meski ada juga yang masih harus berkegiatan di luar rumah.
Bagaimanapun, Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perubahan kebiasaan dan gaya hidup.
Bagaimanapun, Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perubahan kebiasaan dan gaya hidup.
Mengutip data yang dibagikan oleh Grab, Selasa (5/5/2020) layanan pengantaran oleh social sellers atau UMKM juga tercatat mengalami kenaikan 40%. Di mana titik pengantaran terbanyak pada Maret adalah area perumahan (41,4%), Fasilitas kesehatan (13,6%) dan perbankan (12%).
"Sebelumnya, Perkantoran dan Area Perumahan mendominasi titik pengantaran," ujar Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Tak hanya layanan GrabExpress, GrabMart juga tercatat naik 22%. Bagi banyak pengusaha mikro dan juga social sellers, digitalisasi bisnis menjadi penting untuk dapat bertahan. Bukan hanya menyediakan platform, Grab juga meluncurkan Program Dukungan Merchant yang membantu promosi, diskon spesial, program cashback hingga potongan harga kemasan makanan.
"Jasa pengantaran memberikan kesempatan mendapatkan penghasilan bagi mitra pengemudi kami, meskipun jumlah pemesanan kendaraan sedang menurun karena PSBB," ujarnya lagi.
Data untuk layanan GrabFood juga menunjukkan tren yang sama, tercatat ada kenaikan 4% dan kenaikan jumlah makanan yang dipesan dalam sekali pemesanan (basket size) sekitar 7%.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia lebih banyak berbelanja di GrabFood untuk membeli kudapan sore mereka. Sekarang makan siang menjadi waktu dimana mereka berbelanja lebih banyak, dengan kenaikan jumlah pesanan makanan sebanyak 9.4% dalam satu kali pesan (basket size).
Saat jumlah pesanan makanan sehat di negara lain menurun, masyarakat Indonesia lebih memilih makanan sehat dengan kenaikan jumlah pesanan sebanyak 7,4%. Namun, masyarakat Indonesia tetap suka ngemil, dengan kenaikan jumlah pesanan snack sebesar 15.4%.
"3 Menu GrabFood terlaris pada Maret 2020 adalah Ayam goreng, es kopi dan aneka mie," ujarnya.
Kenaikan layanan ini ternyata mempengaruhi besaran tip yang diterima mitra pengemudi. Rata-rata besaran tip untuk pesanan GrabFood meningkat sebesar 63% dibandingkan bulan sebelumnya, dan jumlah pesanan yang diberikan tip meningkat sebesar 38%.
Jadi, masyarakat Indonesia tidak hanya memberikan tip lebih sering, namun besarannya juga bertambah. Masyarakat Indonesia juga senang berbagi, lebih dari 5.000 mitra merchant GrabFood telah menyediakan menu spesial bagi mitra pengantaran dalam aplikasi GrabFood.
"Hingga saat ini, lebih dari 500.000 menu spesial untuk mitra pengantaran telah terjual," jelasnya.
Untuk itu, Grab ambil bagian untuk terus mendukung mitra pengemudi dengan memperkenalkan Program Dukungan GrabCare yang terdiri dari Bantuan Finansial dan Bantuan Media pagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran.
Di antaranya memberikan Rapid Test dan PCR Test cuma-cuma bagi ribuan mitra pengemudi dan pekerja media di 9 kota Indonesia. Serta kerja sama dengan mitra strategis termasuk Human Initiatives, Benih Baik, OVO dan Tokopedia untuk mengumpulkan donasi berupa uang tunai, sembako dan alat pelindung diri bagi mitra pengemudi, mitra merchant dan pekerja medis.
"KitaVSCorona. Sejak awal pandemi COVID-19 memasuki Indonesia, misi GrabForGood untuk memastikan bahwa kami dapat memanfaatkan teknologi untuk kebaikan terus kami jalankan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para mitra Grab yang terus bekerja untuk memastikan roda perekonomian di Indonesia terus bergerak. Juga kami ingin berterima kasih bagi pelanggan Grab yang terus memercayai kami untuk terus melayani setiap hari. Mari bersama melewati ini semua," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Dorong UMKM Jawa Timur, Ini Jurus Pamungkas GrabExpress
Most Popular