
Gratis! Grab & Microsoft Latih 379 Ribu Driver Melek Digital
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
30 April 2020 13:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab Indonesia mencatat hingga April 2020 lebih dari 379 ribu mitra pengemudi Grab dari berbagai kota di Indonesia yang menyelesaikan pelatihan online literasi digital dari Microsoft untuk Subjek 1.
Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan Grab sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara bekerja sama dengan Microsoft untuk mengurangi kesenjangan keterampilan digital dan teknologi dengan program-program yang dirancang khusus untuk mitra pengemudi Grab melalui GrabAcademy.
Dia juga menjelaskan bahwa keterampilan digital menjadi sangat penting untuk bisa bersaing di tengah masyarakat yang semakin berkembang guna menyiapkan dirinya menghadapi disrupsi akibat industri 4.0.
"Sejalan dengan Misi GrabForGood untuk membawa dampak positif dari teknologi, GrabAcademy bersama dengan Microsoft, menyelenggarakan program pelatihan online dimana para mitra pengemudi Grab dapat mengakses dan mengikuti program sertifikasi literasi digital milik Microsoft melalui GrabAcademy dalam aplikasi mitra pengemudi," ujarnya mengutip keterangan tertulisnya, Kamis (30/4/2020).
"Pelatihan yang dapat mereka ikuti mencakup topik-topik seperti ilmu komputer dasar, cara menggunakan Internet dan perangkat lunak penunjang produktivitas. Kami berharap hal ini dapat memberikan mitra pengemudi keterampilan teknologi yang dibutuhkan, agar dapat berkembang dalam ekonomi digital," imbuhnya.
Menjangkau 234 kota di Indonesia, GrabAcademy telah diperkenalkan sejak September 2018 dan merupakan platform pelatihan online bagi mitra pengemudi Grab yang berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan serta literasi digital mereka. Merujuk pada revolusi-revolusi industri sebelumnya, disrupsi dari teknologi memang tidak bisa terhindarkan, tetapi diperkirakan sekitar 130 juta pekerjaan juga akan muncul akibat permintaan keterampilan baru di dunia kerja.
Selanjutnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Microsoft dan IDC, 14% dari pekerja merasa bahwa mempelajari keterampilan dan skill baru adalah sebuah tantangan. Selain itu kesenjangan keterampilan digital dan infrastruktur teknologi di Indonesia masih sangatlah nyata dimana tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses pada teknologi.
President Director of Microsoft Indonesia, Haris Izmee menjelaskan kekuatan Indonesia ada pada masyarakatnya dan selama 25 tahun terakhir, Microsoft bangga telah dapat memberikan pelatihan bagi 18 juta guru dan siswa untuk memperkuat ekonomi digital.
"Inisiatif bersama mitra pengemudi Grab ini memperkuat komitmen kami untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi di Indonesia untuk mencapai lebih, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang inklusif, terampil dan berkesinambungan," ujarnya.
Program Literasi Digital GrabAcademy dan Microsoft diluncurkan di Indonesia pada Maret 2020 dan terbagi dalam 3 topik utama, yaitu Akses Informasi Online, Menggunakan Internet dengan Aman dan Bertanggung Jawab, serta Mengelola Konten Secara Digital. Dalam tiap topik, terdapat beberapa sub-topik yang membahas tentang cara berinternet, melindungi diri dari penipuan online, komputasi awan, cara berinteraksi dalam Microsoft Word, dan lainnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Mitra Pengemudi akan mendapatkan sertifikasi dari Microsoft dan GrabAcademy yang langsung dikirimkan ke dalam e-mail mereka. Ke depannya, Grab dan Microsoft akan menambahkan lebih banyak materi lain dalam pelatihan literasi digital ini.
Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan Grab sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara bekerja sama dengan Microsoft untuk mengurangi kesenjangan keterampilan digital dan teknologi dengan program-program yang dirancang khusus untuk mitra pengemudi Grab melalui GrabAcademy.
Dia juga menjelaskan bahwa keterampilan digital menjadi sangat penting untuk bisa bersaing di tengah masyarakat yang semakin berkembang guna menyiapkan dirinya menghadapi disrupsi akibat industri 4.0.
"Pelatihan yang dapat mereka ikuti mencakup topik-topik seperti ilmu komputer dasar, cara menggunakan Internet dan perangkat lunak penunjang produktivitas. Kami berharap hal ini dapat memberikan mitra pengemudi keterampilan teknologi yang dibutuhkan, agar dapat berkembang dalam ekonomi digital," imbuhnya.
Menjangkau 234 kota di Indonesia, GrabAcademy telah diperkenalkan sejak September 2018 dan merupakan platform pelatihan online bagi mitra pengemudi Grab yang berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan serta literasi digital mereka. Merujuk pada revolusi-revolusi industri sebelumnya, disrupsi dari teknologi memang tidak bisa terhindarkan, tetapi diperkirakan sekitar 130 juta pekerjaan juga akan muncul akibat permintaan keterampilan baru di dunia kerja.
Selanjutnya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Microsoft dan IDC, 14% dari pekerja merasa bahwa mempelajari keterampilan dan skill baru adalah sebuah tantangan. Selain itu kesenjangan keterampilan digital dan infrastruktur teknologi di Indonesia masih sangatlah nyata dimana tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses pada teknologi.
President Director of Microsoft Indonesia, Haris Izmee menjelaskan kekuatan Indonesia ada pada masyarakatnya dan selama 25 tahun terakhir, Microsoft bangga telah dapat memberikan pelatihan bagi 18 juta guru dan siswa untuk memperkuat ekonomi digital.
"Inisiatif bersama mitra pengemudi Grab ini memperkuat komitmen kami untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi di Indonesia untuk mencapai lebih, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang inklusif, terampil dan berkesinambungan," ujarnya.
Program Literasi Digital GrabAcademy dan Microsoft diluncurkan di Indonesia pada Maret 2020 dan terbagi dalam 3 topik utama, yaitu Akses Informasi Online, Menggunakan Internet dengan Aman dan Bertanggung Jawab, serta Mengelola Konten Secara Digital. Dalam tiap topik, terdapat beberapa sub-topik yang membahas tentang cara berinternet, melindungi diri dari penipuan online, komputasi awan, cara berinteraksi dalam Microsoft Word, dan lainnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Mitra Pengemudi akan mendapatkan sertifikasi dari Microsoft dan GrabAcademy yang langsung dikirimkan ke dalam e-mail mereka. Ke depannya, Grab dan Microsoft akan menambahkan lebih banyak materi lain dalam pelatihan literasi digital ini.
Salah satu mitra pengemudi Grab yang telah menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi, Raffi Gumay mengatakan dirinya banyak belajar.
"Karena banyak info dan wawasan yang belum saya ketahui khususnya dari sisi teknologi, dengan adanya pelatihan literasi digital di GrabAcademy saya bisa banyak belajar dan belajar untuk menambah wawasan saya. Trainingnya juga sangat mudah dipahami dan interaktif serta bisa diikuti kapan saja dan dimana saja, jadi lebih fleksibel," tuturnya.
Literasi digital adalah keterampilan yang bisa mendorong individu untuk terus belajar, mengubah dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital yang cepat. Kerja sama Grab dengan Microsoft ini merupakan salah satu langkah awal dalam mempersiapkan para mitra pengemudi Grab untuk dapat terus bersaing di dunia pekerjaan yang akan terus berubah ini.
Kembali ke Grab, Neneng mengatakan jika Grab mengundang lebih banyak mitra pengemudi Grab untuk terus memanfaatkan pelatihan online GrabAcademy dan memperkaya pengetahuan mereka. Grab berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan dan keterbatasan akses yang dapat menghambat mitra pengemudi kami untuk terus berkembang dan mendapatkan lebih banyak peluang dalam mendapatkan penghasilan.
"Melihat antusiasme para mitra pengemudi untuk terus belajar, kami harap semua ilmu dan pelatihan yang kami berikan dapat bermanfaat untuk mereka maupun orang-orang di sekitar mereka," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Teknologi Grab Bantu Warga Tarakan Masuki Ekonomi Digital
Most Popular