
WHO: Pandemi Corona Masih Jauh dari Selesai
Redaksi, CNBC Indonesia
28 April 2020 07:42

Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) meminta masyarakat dunia untuk tidak lengah lawan virus corona Covid-19. Pasalnya, pandemi ini belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom mengatakan beberapa negara, kasus dan angka kematian tidak dilaporkan karena kapasitas pengujian yang rendah.
"PandemiĀ [corona] masih jauh dari selesai," ujarnya dalam konferensi pers seperti dikutip dari CNN International, Selasa (28/4/2020). "WHO terus prihatin dengan tren yang meningkat di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara Asia."
"Virus ini tidak akan dikalahkan jika kita tidak bersatu, jika kita tidak bersatu, virus akan mengeksploitasi celah di antara kita dan terus membuat kekacauan. Hidup akan hilang," jelas Tedros.
Sebelumnya WHO mengatakan corona masih tetap menjadi ancaman bagi manusia selama vaksin belum ditemukan. Dalam catatan WHO sudah ada 80 tim lebih yang mengembangkan vaksin corona. Enam di antaranya sudah diujicobakan ke manusia, di mana vaksin tersebut berasal dari China.
Bill Gates memprediksi vaksin akan ditemukan dalam 12-18 bulan meski bisa dipersingkat menjadi 9 bulan. Namun kendala terbesar setelah vaksin ditemukan adalah bagaimana memproduksi vaksin secara massal dan bisa didistribusikan kepada negara-negara di dunia.
(roy/roy) Next Article Apa itu Herd Immunity, Obat Corona yang WHO Sebut Berbahaya
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom mengatakan beberapa negara, kasus dan angka kematian tidak dilaporkan karena kapasitas pengujian yang rendah.
"PandemiĀ [corona] masih jauh dari selesai," ujarnya dalam konferensi pers seperti dikutip dari CNN International, Selasa (28/4/2020). "WHO terus prihatin dengan tren yang meningkat di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara Asia."
Sebelumnya WHO mengatakan corona masih tetap menjadi ancaman bagi manusia selama vaksin belum ditemukan. Dalam catatan WHO sudah ada 80 tim lebih yang mengembangkan vaksin corona. Enam di antaranya sudah diujicobakan ke manusia, di mana vaksin tersebut berasal dari China.
Bill Gates memprediksi vaksin akan ditemukan dalam 12-18 bulan meski bisa dipersingkat menjadi 9 bulan. Namun kendala terbesar setelah vaksin ditemukan adalah bagaimana memproduksi vaksin secara massal dan bisa didistribusikan kepada negara-negara di dunia.
(roy/roy) Next Article Apa itu Herd Immunity, Obat Corona yang WHO Sebut Berbahaya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular