
Wah! Jatah Peserta Umum Kartu Prakerja Hanya 10%, Sisanya?
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
27 April 2020 18:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan dalam pemilihan peserta prakerja untuk diloloskan, pihaknya memprioritaskan data yang diserahkan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) Pemerintah.
Panji mengatakan secara porsentase 80% sampai 90% peserta yang diprioritaskan berdasarkan dari data yang diusulkan oleh masing-masing K/L pemerintahan. Yang kemudian dari data itu, manajemen pelaksana (PMO) program prakerja melakukan secara acak pemilihannya
"Misalnya dari 1 juta peserta yang telah lolos verifikasi, kami mengambil 80% sampai 90% yang sudah didata oleh kementerian dan lembaga. Tapi ini persentase kelompok peserta prioritas, bukan persentase acak," jelas Panji melalui video conference, Senin (27/4/2020).
"Dalam kelompok prioritas itu kemudian juga harus diacak karena jumlah kuota yang lebih kecil dibandingkan pendaftar," kata Panji melanjutkan.
Kemudian, 10% baru diperuntukan untuk masyarakat umum. Kendati demikian, kata Panji baik yang diprioritaskan dan didahulukan dengan melihat mereka terdampak dari covid-19 atau tidak.
Artinya, pihak manajemen pelaksana sangat bergantung kepada akurasi dan kelengkapan pendataan dari K/L pemerintah yang sudah melakukan akurasi dan pendataan.
"Pada masyarakat umum, kami juga menanyakan status mereka apakah ter-PHK atau tidak. Itu yang menjadi indikator dan best effort kami, untuk memastikan bahwa yang terdampak oleh pandemi ini didahulukan atau dapat duluan," kata Panji.
Hal yang penting, kata Panji, calon pendaftar Program Kartu Prakerja harus mendaftar secara resmi melalui situs prakerja.go.id. Serta memiliki beberapa sayarat lainnya. Syarat yang dimaksud adalah calon peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI), minimal berusia 18 tahun, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
"Kami hanya mencatat NIK di manajemen, tapi kalau pendaftaran harus dilakukan di situs resmi prakerja. Kami menunggu orang-orang yang diusulkan K/L itu mendaftar di situs prakerja.go.id," tutur Panji.
Panji juga menambahkan, total pendaftar Program Kartu Prakerja saat ini sudah tembus lebih dari 8 juta. Namun, pemerintah baru mengumumkan total yang masuk pada gelombang pertama sebanyak 168.111 orang.
Adapun, total anggaran yang dialokasikan untuk Program Kartu Prakerja sebanyak Rp20 triliun. Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.
(roy/roy) Next Article Kisah Sulitnya Daftar di Prakerja.go.id & 5 Juta Pendaftar
Panji mengatakan secara porsentase 80% sampai 90% peserta yang diprioritaskan berdasarkan dari data yang diusulkan oleh masing-masing K/L pemerintahan. Yang kemudian dari data itu, manajemen pelaksana (PMO) program prakerja melakukan secara acak pemilihannya
"Misalnya dari 1 juta peserta yang telah lolos verifikasi, kami mengambil 80% sampai 90% yang sudah didata oleh kementerian dan lembaga. Tapi ini persentase kelompok peserta prioritas, bukan persentase acak," jelas Panji melalui video conference, Senin (27/4/2020).
Kemudian, 10% baru diperuntukan untuk masyarakat umum. Kendati demikian, kata Panji baik yang diprioritaskan dan didahulukan dengan melihat mereka terdampak dari covid-19 atau tidak.
Artinya, pihak manajemen pelaksana sangat bergantung kepada akurasi dan kelengkapan pendataan dari K/L pemerintah yang sudah melakukan akurasi dan pendataan.
"Pada masyarakat umum, kami juga menanyakan status mereka apakah ter-PHK atau tidak. Itu yang menjadi indikator dan best effort kami, untuk memastikan bahwa yang terdampak oleh pandemi ini didahulukan atau dapat duluan," kata Panji.
Hal yang penting, kata Panji, calon pendaftar Program Kartu Prakerja harus mendaftar secara resmi melalui situs prakerja.go.id. Serta memiliki beberapa sayarat lainnya. Syarat yang dimaksud adalah calon peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI), minimal berusia 18 tahun, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
"Kami hanya mencatat NIK di manajemen, tapi kalau pendaftaran harus dilakukan di situs resmi prakerja. Kami menunggu orang-orang yang diusulkan K/L itu mendaftar di situs prakerja.go.id," tutur Panji.
Panji juga menambahkan, total pendaftar Program Kartu Prakerja saat ini sudah tembus lebih dari 8 juta. Namun, pemerintah baru mengumumkan total yang masuk pada gelombang pertama sebanyak 168.111 orang.
Adapun, total anggaran yang dialokasikan untuk Program Kartu Prakerja sebanyak Rp20 triliun. Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.
(roy/roy) Next Article Kisah Sulitnya Daftar di Prakerja.go.id & 5 Juta Pendaftar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular