Diuji ke Manusia, Vaksin Corona Inggris Siap September?

Redaksi, CNBC Indonesia
22 April 2020 09:41
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memberikan izin untuh mengujicobakan vaksin virus corona Covid-19 ke manusia. Vaksin ini buatan peneliti Universitas Oxford diujikan Kamis pekan ini.

"Di masa normal, pekerjaan ini akan memakan waktu bertahun-tahun, dan saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan sejauh ini," ujar Matt Hancock, seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (22/4/2020).

Hancock menambahkan ia akan menyediakan dana sebesar US$24,5 juta untuk peneliti Oxford dan dana sebesar 22,5 juta pound stering kepada peneliti Imperial College London.

"Belum ada yang pasti dalam proses ini," katanya. "Pengembangan vaksin adalah proses coba-coba dan uji coba. Itulah bagaimana vaksin dikembangkan."

Inggris telah menerapkan lockcown sejak 23 Maret 2020 dan baru-baru ini kebijakan tersebut diperpanjang untuk tiga minggu lagi.

Saat ini warga hanya diperbolehkan meninggalkan rumah mereka untuk membeli kebutuhan penting, olahraga, dan pekerjaan utama, sementara toko-toko non-esensial telah ditutup di seluruh negeri. Menurut data John Hopkins University, pasien positif corona mencapai 125.858 orang dengan 16.509 meninggal.

Sebelumnya, Peneliti Oxford Sarah Gilbert yakin 80% vaksin corona buatannya akan berhasil. Meski belum mengetahui hasil pastinya, Tim Oxford telah menyiapkan rencana untuk memproduksi vaksin ini secara massal.

"Tujuannya adalah untuk memiliki setidaknya satu juta vaksin pada bulan September. Begitu Anda mengetahui hasil vaksin, kita akan bisa bergerak lebih cepat dari sana," kata Prof Adrian Hill dari Universitas Oxford.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Doakan Yah! China Sedang Uji Klinis 3 Vaksin Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular