Corona Jabar 22 April: 756 Positif, 68 Meninggal, 75 Sembuh

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia

22 April 2020 08:50

Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jabar Command Center (JCC) di Gedung B sebelah Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (10/3/20). JCC berfungsi sebagai pusat dan pengendali informasi dan koordinasi, salah satunya saat ini berfungsi sebagai Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar). (Foto: Rizal/Humas Jabar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) resmi berlaku hari ini, Rabu, (22/4/2020) di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar). Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran kasus virus corona di Jabar,

Diketahui sampai saat ini jumlah kasus virus corona di Jabar telah mencapai 756 kasus dan Kota Bandung menjadi wilayah kedua dengan kasus terbanyak setelah Depok.

Pilihan Redaksi

Berdasarkan data di situs pikobar.jabarprov.go.id yang diupdate 22 April pukul 08.13 WIB, total kasus positif corona di Jabar bertambah 9 orang yang sehari sebelumnya ada 747 kini menjadi 756 orang.

Dari angka kasus yang terkonfirmasi positif corona tersebut, terdiri dari 75 orang dinyatakan sembuh, 68 orang meninggal dan sisanya dalam perawatan. Sedangkan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini sudah terhitung ada 35.914 kasus yang diantaranya 25.493 telah selesai proses pemantauan.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total berjumlah 3.697 orang yang di mana 2.038 masih dalam proses pengawasan dan sisanya sudah selesai pengawasan.

Berikut daftar daerah dengan kasus positif corona terbanyak di Jawa Barat, per 22 April :

Kota Depok : 141 kasus positif corona
Kota Bandung : 102 kasus positif corona
Kota Bogor : 54 kasus positif corona
Kota Bekasi : 51 kasus positif corona
Kab. Bogor : 46 kasus positif corona
Kab. Bekasi : 33 kasus positif corona
Kota Cimahi : 27 kasus positif corona
Kab. Bandung : 24 kasus positif corona
Kab. Bandung Barat : 22 kasus positif corona
Kota Sukabumi : 22 kasus positif corona
Kab. Subang : 14 kasus positif corona

Catatan saja, orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan pasien yang dipulangkan untuk dipantau kesehatannya selama 14 hari oleh Puskesmas di wilayah domisili.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah pasien dirujuk ke RS Rujukan Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan swab tenggorokan dan memastikan positif atau negatif Covid-19.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya