
Diselamatkan dari Bangkrut, Startup Ini Kini Gugat SoftBank
Redaksi, CNBC Indonesia
08 April 2020 11:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen startup co-working space, WeWork menggugat SoftBank setelah perusahaan konglomerasi Jepang ini membatalkan rencana tender offer saham WeWork sebesar US$3 miliar. Manajemen menyebut SoftBank wanprestasi.
Softbank kini merupakan pemegang saham utama WeWork setelah tahun lalu meluncurkan paket bailout yang menyelamatkan WeWork dari kebangkrutan setelah gagal melantai di bursa saham AS karena investor mengkritisi good governance perusahaan yang kurang baik.
Ketika itu SoftBank disebut menyuntikkan dana sebesar US$5 miliar. Softbank juga disebut akan melakukan tender offer senilai US$3 miliar untuk membeli saham WeWork dari pemegang saham minoritas.
Jika tender offer ini terlaksana sebesar US$450 juta akan menjadi hak karyawan awal perusahaan dan mantan pendiri WeWork Adam Neumann, yang tahun lalu dipaksa mundur karena menggunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi dan menunjang gaya hidup mewahnya, mengutip seorang sumber yang mengetahui masalah ini.
WeWork menuntut SoftBank melanggar kewajiban fidusia kepada pemegang saham minoritas karena gagal menindaklanjuti penawaran tersebut. Softbank sendiri menyampaikan keputusan mundur dari aksi korporasi ini pada pekan lalu karena adanya kewajiban fidusia ini.
"SoftBank telah menerima sebagian besar manfaat yang diberikan di bawah perjanjian transaksi tahun sebelum termasuk kendali utama terhadap WeWork dan manfaat ekonomi tambahan." ujar manajemen Wework. "Pembatalan tender offer ini adalah tindakan salah dan membuat pemegang saham minoritas tidak mendapatkan likuiditas yang mereka janjikan."
WeWork mengklaim SoftBank dan bosnya, Masayoshi Son, sengaja melakukan transaksi terpisah dengan investor minoritas dalam usaha patungan WeWork di China, keduanya untuk menurunkan kepemilikan SoftBank dan untuk memastikan kesepakatan awal tidak terlaksana hingga 1 April.
Juru Bicara SoftBank menyebut gugatan ini sebagai upaya putus asa dan salah arah. Pembatalan tender offer karena beberapa persyaratan yang disepakati komisi khusus, Wework, Adan Neumann, SoftBank dan SoftBank Vision Fund tidak terpenuhi hingga 1 April 2020.
"Tidak ada alasan kredibel dari gugat ini untuk menolak keputusan SoftBank membatalkan aksi tender offer," ujarnya seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (8/4/2020).
(roy/roy) Next Article Startup Binaan SoftBank Rugi Rp 17,5 T & PHK 4.000 Karyawan
Softbank kini merupakan pemegang saham utama WeWork setelah tahun lalu meluncurkan paket bailout yang menyelamatkan WeWork dari kebangkrutan setelah gagal melantai di bursa saham AS karena investor mengkritisi good governance perusahaan yang kurang baik.
Ketika itu SoftBank disebut menyuntikkan dana sebesar US$5 miliar. Softbank juga disebut akan melakukan tender offer senilai US$3 miliar untuk membeli saham WeWork dari pemegang saham minoritas.
WeWork menuntut SoftBank melanggar kewajiban fidusia kepada pemegang saham minoritas karena gagal menindaklanjuti penawaran tersebut. Softbank sendiri menyampaikan keputusan mundur dari aksi korporasi ini pada pekan lalu karena adanya kewajiban fidusia ini.
"SoftBank telah menerima sebagian besar manfaat yang diberikan di bawah perjanjian transaksi tahun sebelum termasuk kendali utama terhadap WeWork dan manfaat ekonomi tambahan." ujar manajemen Wework. "Pembatalan tender offer ini adalah tindakan salah dan membuat pemegang saham minoritas tidak mendapatkan likuiditas yang mereka janjikan."
WeWork mengklaim SoftBank dan bosnya, Masayoshi Son, sengaja melakukan transaksi terpisah dengan investor minoritas dalam usaha patungan WeWork di China, keduanya untuk menurunkan kepemilikan SoftBank dan untuk memastikan kesepakatan awal tidak terlaksana hingga 1 April.
Juru Bicara SoftBank menyebut gugatan ini sebagai upaya putus asa dan salah arah. Pembatalan tender offer karena beberapa persyaratan yang disepakati komisi khusus, Wework, Adan Neumann, SoftBank dan SoftBank Vision Fund tidak terpenuhi hingga 1 April 2020.
"Tidak ada alasan kredibel dari gugat ini untuk menolak keputusan SoftBank membatalkan aksi tender offer," ujarnya seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (8/4/2020).
(roy/roy) Next Article Startup Binaan SoftBank Rugi Rp 17,5 T & PHK 4.000 Karyawan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular