Twitter Perang Lawan Hoaks Corona, Delete Tweet Menyesatkan

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
20 March 2020 18:08
Twitter mengumumkan secara resmi bahwa pihaknya akan memperketat cuitan seseorang dalam platformnya terkait virus corona (Covid-19).
Foto: CEO Twitter Jack Dorsey berpidato di depan balai kota di Institut Teknologi India (IIT) di New Delhi, India, 12 November 2018. REUTERS / Anushree Fadnavis
Jakarta, CNBC IndonesiaTwitter mengumumkan secara resmi bahwa pihaknya akan memperketat cuitan seseorang dalam platformnya terkait virus corona (Covid-19).

Perusahaan memperbarui kebijakan keamanannya untuk melarang tweet yang dapat berpotensi menempatkan orang pada risiko lebih tinggi karena disinformasi terkait COVID-19.

Dilansir dari Techcrunch, (20/3/2020), kebijakan baru ini melarang tweet yang menolak panduan ahli tentang virus, mendorong perawatan palsu meliputi cara yang tidak efektif, pencegahan dan teknik diagnostik yang salah. Serta tweet yang menyesatkan pengguna dengan berpura-pura berasal dari otoritas kesehatan atau pakar.


Memberitahu pengikut untuk melakukan hal-hal yang tidak efektif atau berbahaya seperti minum pemutih, bahkan jika tweet itu "dibuat bercanda" karena konten itu dapat terbukti berbahaya ketika diambil di luar konteks akan langsung dihapus.


Twitter juga telah melarang tweet yang mendorong pengguna lain untuk berperilaku dengan cara yang bertentangan dengan apa yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, dengan contoh tweet; "coronavirus adalah penipuan dan tidak nyata - keluarlah dan lindungi bar lokal Anda !!".

Aturan juga akan melarang tweet di mana orang bermain peran layaknya dokter dan membuat klaim seperti "jika Anda memiliki batuk basah, itu bukan virus coronavirus - tetapi batuk kering adalah." 

Pengguna juga tidak akan diizinkan untuk membuat klaim yang cenderung rasis  dengan memilih kelompok orang berdasarkan ras atau kebangsaan, seperti mengajak untuk tidak makan di restoran China karena pandemi ini.

Untuk memenuhi tantangan tersebut, Twitter mengatakan telah menerapkan "sistem triage severity konten" sehingga tweet yang paling berpotensi menyesatkan dan lain sebagainya, dapat diidentifikasi dan langsung dihapus.

Twitter juga akan memberi sedikit penekanan dengan menandai akun yang teridentifikasi membuat tweet yang dilarang.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Tak Log-in Selama 6 Bulan, Akun Twitter Bakal Dihapus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular