
Corona, 4 Raksasa Teknologi Ini Produksi Masker Hingga Vaksin
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
19 March 2020 15:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak wabah virus corona COVID-19 yang menjangkit di seluruh dunia membuat penjualan industri teknologi melemah. Banyak pabrik-pabrik yang ditutup sementara sehingga produksi terhambat.
Oleh karena itu, diketahui para perusahaan teknologi kini beralih bisnis dengan menjual masker, meneliti vaksin, dan sebagainya. Berikut daftar 4 perusahaan teknologi yang memilih memproduksi masker dan vaksin anti virus corona:
1. Foxconn
Mewabahnya virus ini dan menimbulkan lonjakan pasar terhadap masker. Membuat pabrik manufaktur utama iPhone, Foxconn, memutuskan beralih bisnis produksi untuk memproduksi masker dengan target produksi dua juta masker per hari pada akhir bulan.
Perusahaan asal Taiwan ini menyatakan masker tersebut pertama-tama akan diperuntukkan bagi karyawannya, yang sebagian besar bekerja di pabrik di dataran Tiongkok.
"Dalam perang melawan epidemi ini, setiap detik penting. Semakin dini kita mengambil tindakan pencegahan, semakin awal kita dapat mencegah virus, semakin dini kita bisa menyelamatkan nyawa, semakin cepat kita bisa mengatasinya," kata Foxconn di platform media sosial WeChat, seperti dilansir BBC, (19/3/2020).
2. Sharp
Sama halnya seperti Foxconn, perusahaan asal Jepang, Sharp memutuskan untuk menggunakan pabrik TV miliknya untuk memproduksi masker bedah. Hal ini dipicu kelangkaan masker bedah di Jepang, lalu Sharp memanfaatlan pabrik di Osaka dengan target memproduksi 500 ribu masker per hari.
3. Fujifilm
Perusahaan yang terkenal memproduksi kamera, Fujifilm, resmi membuat obat flu bermerek Avigan, yang dinyatakan efektif melawan virus corona (COVID-19) lewat anak perusahaannya bernama Fujifilm Toyama Chemical. Avigan sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2014 dan kini obat tersebut telah diberikan pada pasien corona di Jepang sejak Februari. Uji klinis juga sudah dilakukan pada 200 pasien di rumah sakit Wuhan dan Shenzhen.
4. Yinghe Technology
Produsen baterai lithium, Yinghe Technology yang mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan dan memproduksi mesin terintegrasi otomatis untuk menghasilkan masker. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Zhende Medical untuk mengembangkan masker KN95 (M95). Yinghe dikabarkan setuju untuk memasok 100 alat pada pemerintah kota Shenzhen.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Oleh karena itu, diketahui para perusahaan teknologi kini beralih bisnis dengan menjual masker, meneliti vaksin, dan sebagainya. Berikut daftar 4 perusahaan teknologi yang memilih memproduksi masker dan vaksin anti virus corona:
1. Foxconn
Perusahaan asal Taiwan ini menyatakan masker tersebut pertama-tama akan diperuntukkan bagi karyawannya, yang sebagian besar bekerja di pabrik di dataran Tiongkok.
"Dalam perang melawan epidemi ini, setiap detik penting. Semakin dini kita mengambil tindakan pencegahan, semakin awal kita dapat mencegah virus, semakin dini kita bisa menyelamatkan nyawa, semakin cepat kita bisa mengatasinya," kata Foxconn di platform media sosial WeChat, seperti dilansir BBC, (19/3/2020).
2. Sharp
Sama halnya seperti Foxconn, perusahaan asal Jepang, Sharp memutuskan untuk menggunakan pabrik TV miliknya untuk memproduksi masker bedah. Hal ini dipicu kelangkaan masker bedah di Jepang, lalu Sharp memanfaatlan pabrik di Osaka dengan target memproduksi 500 ribu masker per hari.
3. Fujifilm
Perusahaan yang terkenal memproduksi kamera, Fujifilm, resmi membuat obat flu bermerek Avigan, yang dinyatakan efektif melawan virus corona (COVID-19) lewat anak perusahaannya bernama Fujifilm Toyama Chemical. Avigan sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2014 dan kini obat tersebut telah diberikan pada pasien corona di Jepang sejak Februari. Uji klinis juga sudah dilakukan pada 200 pasien di rumah sakit Wuhan dan Shenzhen.
4. Yinghe Technology
Produsen baterai lithium, Yinghe Technology yang mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan dan memproduksi mesin terintegrasi otomatis untuk menghasilkan masker. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Zhende Medical untuk mengembangkan masker KN95 (M95). Yinghe dikabarkan setuju untuk memasok 100 alat pada pemerintah kota Shenzhen.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular