
Gojek Dapat Dana Rp 18 T Untuk Saingi Grab, Dari Amazon?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
17 March 2020 14:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa ride hailing Asia Tenggara, Gojek dikabarkan mendapatkan suntikan dana US$1,2 miliar atau setara Rp 18 triliun (asumsi Rp 15.000/US$) dari investor. Dana ini untuk membiayai persaingan dengan Grab yang kian ketat.
Suntikan dana baru ini dirampungkan akhir minggu lalu. Tambahan suntikan dana ini membuat Gojek sudah mengumpulkan hampir US$3 miliar dalam putaran pendanaan seri F, Bloomberg News melaporkan dengan mengutip memo internal Gojek, dan dilansir CNBC Indonesia, Selasa (17/3/2020).
"Kami tak akan berhenti di sana saja karena kami masih melihat permintaan yang kuat di antara komunitas investasi untuk bermitra dengan kami," ujar co-CEO Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi kepada karyawan dalam memo internal. "Ada beberapa percakapan yang sedang berlangsung, yang akan kami perbarui dengan kalian segera."
Gojek dan Grab bersaing secara ketat pada layanan ride-hailing di di Asia Tenggara, termasuk dalam pengiriman makanan. Keduanya bertujuan untuk menjadi aplikasi serba guna bagi konsumen.
Dalam memo tersebut, Gojek tidak mengungkap identitas investor yang menyuntikkan dana tersebut. Namun diduga, investor itu adalah Amazon karena beberapa waktu lalu santer disebutkan Amazon ingin masuk menjadi salah satu investor Gojek. Kebenaran informasi ini belum terkonfirmasi.
Gojek, yang didanai oleh Google, Tencent Holdings Ltd. dan Temasek Holdings Pte, mengatakan akan menggunakan uang baru itu untuk terus berkembang meskipun ada gejolak wabah virus corona saat ini.
Gojek berdiri pada pada 2010 silam dan berkembang pesat di Indonesia. CB Insights menghitung valuasinya Gojek sudah mencapai US$10 miliar dan berhak menyandang status decacorn.
"Kami mengumumkan putaran pertama pendanaan sebesar $ 1 miliar pada awal tahun lalu dan kami menetapkan target untuk meningkatkan target pengumpulan dana menjadi $ 2,5 miliar untuk grup pada awal tahun ini," kata Soelistyo dan Aluwi dalam memo internal. "Kami dengan mudah melampaui target itu."
(roy/roy) Next Article Perang Berdarah-darah, 'Mr Ten Times' Minta Grab-Gojek Merger
Suntikan dana baru ini dirampungkan akhir minggu lalu. Tambahan suntikan dana ini membuat Gojek sudah mengumpulkan hampir US$3 miliar dalam putaran pendanaan seri F, Bloomberg News melaporkan dengan mengutip memo internal Gojek, dan dilansir CNBC Indonesia, Selasa (17/3/2020).
"Kami tak akan berhenti di sana saja karena kami masih melihat permintaan yang kuat di antara komunitas investasi untuk bermitra dengan kami," ujar co-CEO Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi kepada karyawan dalam memo internal. "Ada beberapa percakapan yang sedang berlangsung, yang akan kami perbarui dengan kalian segera."
Dalam memo tersebut, Gojek tidak mengungkap identitas investor yang menyuntikkan dana tersebut. Namun diduga, investor itu adalah Amazon karena beberapa waktu lalu santer disebutkan Amazon ingin masuk menjadi salah satu investor Gojek. Kebenaran informasi ini belum terkonfirmasi.
Gojek, yang didanai oleh Google, Tencent Holdings Ltd. dan Temasek Holdings Pte, mengatakan akan menggunakan uang baru itu untuk terus berkembang meskipun ada gejolak wabah virus corona saat ini.
Gojek berdiri pada pada 2010 silam dan berkembang pesat di Indonesia. CB Insights menghitung valuasinya Gojek sudah mencapai US$10 miliar dan berhak menyandang status decacorn.
"Kami mengumumkan putaran pertama pendanaan sebesar $ 1 miliar pada awal tahun lalu dan kami menetapkan target untuk meningkatkan target pengumpulan dana menjadi $ 2,5 miliar untuk grup pada awal tahun ini," kata Soelistyo dan Aluwi dalam memo internal. "Kami dengan mudah melampaui target itu."
(roy/roy) Next Article Perang Berdarah-darah, 'Mr Ten Times' Minta Grab-Gojek Merger
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular