Teknologi Internet 5G Bisa Sebarkan Virus Corona, Benarkah?

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
17 March 2020 11:58
Teknologi Internet 5G Bisa Sebarkan Virus Corona, Benarkah?
Foto: 5G (REUTERS/Yves Herman)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona COVID-19 yang begitu cepat, kini menjadi pembicaraan sejumlah pihak. Salah satu rumor menyatakan virus corona ini menyebar melalui teknologi internet 5G, benarkah?

Salah satu yang menyebarkan rumor ini adalah penyanyi Amerika Keri Hilson yang memiliki 4,2 juta followers di Twitter. Pada Minggu (15/3/2020), ia menulis di twitternya soal hubungan virus corona dengan 5G.


"Orang-orang telah mengingatkan kita selama bertahun-tahun tentang 5G. Petisi, organisasi, penelitian ... apa yang akan kita alami adalah efek dari radiasi. 5G diluncurkan di China. 1 November 2019. Korban meninggal berjatuhan," ujar Keri Hilson dalam cuitannya seperti dikutip dari CNet, Selasa (17/3/2020).

Seorang pengguna Facebook bernama Ben Mackie juga membuat ulasan mengenai hubungan 5G dengan virus corona pada awal bulan ini. Menurutnya corona bukan virus tetapi akal-akalan China buat bangun 5G.

"Mereka mencoba membuat Anda. takut akan virus palsuu ketika menara 5G [China] dibangun di seluruh dunia," tulisnya.

Ia menyebut teknologi 5G ditemukan oleh pendiri Microsoft Bill Gates dan ini sebagai upaya untuk mengurangi populasi dunia. Ben Mackie pun menyebut vaksin corona sejatinya adalah chip yang akan ditanam pada tubuh manusia.

[Gambas:Video CNBC]


Ternyata informasi ini adalah hoax atau misinformasi. Pasalnya, gelombang radio seperti 4G & 5G tidak menciptakan virus.

"Cerita tentang corona virus dan 5G ini tidak ada landasan ilmunya dan berpotensi menciptakan gangguan untuk mengendalikan COVID-19. INi sebuah misinformasi," ujar Jonathan M Samet, profesor dari Colorado School for Public Health.

Brendan Carr, yang bekerja di Federal Communications Commission, pada Senin menulis di twitter apa yang disampaikan Keri Hilson adalah pernyataan paling berbahaya dan menyesatnya. Ia mengungkapkan corona menyebar melalui kontak orang-ke-orang bukan karena gelombang radio.


5G merupakan teknologi internet lanjutan yang super cepat yang telah diluncurkan di seluruh dunia. Saat ini China mengklaim unggul dalam pengembangan 5G dan akan mengkomersialkan layanan ini di seluruh dunia pada tahun ini.


Sejak teknologi ini diluncurkan perhatian sejumlah pihak adalah soal kesehatan. Disebutkan gelombang milimeter dari gelombang radio berfrekuensi sangat tinggi dapat menimbulkan radiasi berbahaya bagi manusia yang dapat menyebarkan kanker otak, mengurangi kesuburan, sakit kepala dan penyakit lainnya.

Pada 2011, World Health Organization (WHO) mengatakan ponsel kemungkinan menyebabkan beberapa penyakit kanker otak, membuka kemungkinan adanya hubungan antara kanker dan radiasi ponsel.

Tetapi tiga tahun kemudian, WHO mengatakan sejumlah besar penelitian yang dilakukan selama dua dekade terakhir belum menemukan efek kesehatan dari sinyal radiasi ponsel.

FDA dan FCC mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebagian besar studi belum menemukan hubungan antara sinyal frekuensi radio dari ponsel atau menara selular dengan penyakit. 



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular