
Ramai Soal Work From Home, Gimana Kualitas Internetnya?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
16 March 2020 17:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengimbau perusahaan untuk menerapkan work from home atau bekerja dari rumah untuk hambat penyebaran virus corona COVID-19. Gimana kualitas internet yang disiapkan operator seluler?
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate menyatakan Kementerian Kominfo beserta Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital siap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.
"Menindaklanjuti arahan Presiden kami sepakat mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk mendukung masyarakat agar bisa bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah atau saat ini dikenal dengan social distancing," ujar Menteri Johnny dalam Konferensi Pers Dukungan Sektor Kominfo untuk Penanganan Covid-19 di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Senin (16/03/2020).
Menurut Menteri Johnny Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital secara bersama-sama memberikan dukungan dan komitmen dalam mendukung kebijakan Presiden dalam mengatasi Pandemi Covid-19.
"Diantaranya penyediaan bandwidth dan kualitas layanan yang baik; penangkalan berita hoaks, maupun insentif lainnya," jelas Johnny.
Turut hadir pula dalam konferensi pers ini, Sekjen ATSI Marwan O. Bassir, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Ardiansyah, Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro, dan Dirut SmartFren Merza Fachys.
Johnny mengapresiasi semangat pemangku kepentingan sektor Kominfo untuk mengakhiri Pandemi COVID-19. "Saya berterima kasih kepada pimpinan perusahaan yang dengan semangat bersama untuk hadir di Kominfo dengan tujuan bersama memastikan mengakhiri penyebaran Covid -19," terangnya
Lebih lanjut, ia juga menyatakan kesiapan dukungan penyelenggara telekomunikasi sangat diperlukan disaat banyak instansi telah memberlakukan kerja dari rumah.
"Bagi perusahan telekomunikasi untuk menyediakan bandwith tambahan dan kualitas layanan. Biasanya dilakukan pada hari raya atau event nasional dan internasional, bahkan jika ada bencana ada deployment infrastruktur," jelasnya.
Selain itu, Johnny mengungkapkan ada temuan hoaks baru mengenai corona yang dipantau Tim Ais Kementerian Kominfo, ia menyebut sampai saat ini sudah ada 232 isu hoaks.
"Sampai dengan hari ini bisa saya sampaikan ada 232 isu hoaks, di antaranya yang ke 232, hoaks yang Presiden Jokowi Positif Virus Corona. Kelatahan seperti ini merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa dan negara," tandasnya.
Sebelumnya pada hari Minggu (15/03/2020), Presiden Joko Widodo menyampaikan kebijakan Pemerintah mengenai peningkatan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa dihambat.
"Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, bersatu padu, dan bergotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," ujar Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate menyatakan Kementerian Kominfo beserta Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital siap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.
"Menindaklanjuti arahan Presiden kami sepakat mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk mendukung masyarakat agar bisa bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah atau saat ini dikenal dengan social distancing," ujar Menteri Johnny dalam Konferensi Pers Dukungan Sektor Kominfo untuk Penanganan Covid-19 di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Senin (16/03/2020).
"Diantaranya penyediaan bandwidth dan kualitas layanan yang baik; penangkalan berita hoaks, maupun insentif lainnya," jelas Johnny.
Turut hadir pula dalam konferensi pers ini, Sekjen ATSI Marwan O. Bassir, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Ardiansyah, Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro, dan Dirut SmartFren Merza Fachys.
Johnny mengapresiasi semangat pemangku kepentingan sektor Kominfo untuk mengakhiri Pandemi COVID-19. "Saya berterima kasih kepada pimpinan perusahaan yang dengan semangat bersama untuk hadir di Kominfo dengan tujuan bersama memastikan mengakhiri penyebaran Covid -19," terangnya
Lebih lanjut, ia juga menyatakan kesiapan dukungan penyelenggara telekomunikasi sangat diperlukan disaat banyak instansi telah memberlakukan kerja dari rumah.
"Bagi perusahan telekomunikasi untuk menyediakan bandwith tambahan dan kualitas layanan. Biasanya dilakukan pada hari raya atau event nasional dan internasional, bahkan jika ada bencana ada deployment infrastruktur," jelasnya.
Selain itu, Johnny mengungkapkan ada temuan hoaks baru mengenai corona yang dipantau Tim Ais Kementerian Kominfo, ia menyebut sampai saat ini sudah ada 232 isu hoaks.
"Sampai dengan hari ini bisa saya sampaikan ada 232 isu hoaks, di antaranya yang ke 232, hoaks yang Presiden Jokowi Positif Virus Corona. Kelatahan seperti ini merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa dan negara," tandasnya.
Sebelumnya pada hari Minggu (15/03/2020), Presiden Joko Widodo menyampaikan kebijakan Pemerintah mengenai peningkatan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa dihambat.
"Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, bersatu padu, dan bergotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," ujar Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular