Hoaks! Jokowi Positif Corona
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
16 March 2020 17:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah munculnya kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, ternyata ada tak bertangggung jawab yang menyebar kabar bohong (hoaks). Salah satunya, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) positif corona.
Berdasarkan penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beredar tangkapan layar dari sebuah artikel yang berjudul " Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona". Artikel tersebut diterbitkan pada 15 Maret 2020.
"Setelah ditelusuri, tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntikan dari artikel detik.com pada tanggal 15 Maret 2020 dengan judul asli 'Presiden Jokowi Jalani Tes Virus Corona Sore Ini'," ujar Kominfo, seperti dikutip Senin (16/3/2020).
Hoaks lainnya soal postingan di media sosial yang memuat tangkapan layar dari cuplikan video kemacetan yang disebut terjadi pada jalur menuju kawasan Puncak, Bogor.
Dinarasikan bahwa warga DKI Jakarta diliburkan sementara untuk menghindari interaksi sosial agar dapat mengontrol persebaran Virus Corona, namun malah liburan bersama menuju tempat keramaian.
"Setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa informasi dalam postingan tersebut adalah tidak benar. Hal tersebut dibantah oleh Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muh Fadli Amri yang mengatakan bahwa video viral di media sosial itu adalah hoaks. Beliau juga memastikan tak ada kepadatan arus lalu lintas menuju puncak pada hari Minggu, 15 Maret 2020," terang Kominfo.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Berdasarkan penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beredar tangkapan layar dari sebuah artikel yang berjudul " Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona". Artikel tersebut diterbitkan pada 15 Maret 2020.
"Setelah ditelusuri, tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntikan dari artikel detik.com pada tanggal 15 Maret 2020 dengan judul asli 'Presiden Jokowi Jalani Tes Virus Corona Sore Ini'," ujar Kominfo, seperti dikutip Senin (16/3/2020).
Dinarasikan bahwa warga DKI Jakarta diliburkan sementara untuk menghindari interaksi sosial agar dapat mengontrol persebaran Virus Corona, namun malah liburan bersama menuju tempat keramaian.
"Setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa informasi dalam postingan tersebut adalah tidak benar. Hal tersebut dibantah oleh Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muh Fadli Amri yang mengatakan bahwa video viral di media sosial itu adalah hoaks. Beliau juga memastikan tak ada kepadatan arus lalu lintas menuju puncak pada hari Minggu, 15 Maret 2020," terang Kominfo.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular