Corona: Uang Kertas Ditinggalkan, Pembayaran Digital Berjaya

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
11 March 2020 16:52
Penyebaran virus corona COVID-19 ternyata membuat sejumlah negara membuat perlakuan khusus pada uang kertas.
Foto: Virus Corona Wuhan. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona COVID-19 ternyata membuat sejumlah negara membuat perlakuan khusus pada uang kertas. Pasalnya, uang kertas bisa menjadi wadah penyebaran virus corona.

Pada pekan lalu, Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea) menarik semua banknote dari peredaran selama dua minggu untuk mengurangi peredaran virus. Sebagian bahkan dibakar.


Pada Februari lalu, Bank sentral China melakukan pembersihan uang kertas dengan menggunakan ultraviolet bersuhu tinggi yang berasal dari daerah berisiko tinggi terinfeksi seperti rumah sakit. Sebagian uang ini juga dibakar.

Musim Louvre di Paris juga membuat kebijakan baru. Mereka hanya menerima pembayaran menggunakan kartu kredit dan melarang pembayaran menggunakan uang tunai. Ini menjadi cara agar para staf nyaman untuk kembali bekerja, seperti dilaporkan Associated Press dan dilansir dari CNNInternational, Rabu (11/3/2020).

Kekhawatiran atas uang tunai datang ketika jumlah orang yang terinfeksi oleh virus corona lebih dari 100.000 orang, dan sebagian besar di China.

Aaron Press dari perusahaan riset IDC mengatakan wabah corona bisa saja mendorong adopsi pembayaran digital tanpa kontak. Contohnya Apple Pay dan Samsung Pay. Atua pembayaran menggunakan kartu kredit dengan chip NFC.

"Masuk akal mengapa warga ingin menggunakan pembayaran menggunakan ponsel atau kartu di lingkungan seperti itu, terutama di mana tidak ada tanda tangan yang diperlukan sebagai bagian dari proses dan Anda tidak harus menyentuh terminal," kata Aaron Press.

Meskipun beberapa warga mengadopsi solusi tanpa kontak dan mobile, Paul Matewele dari London Metropolitan University mengatakan pengguna harus rajin menjaga kebersihan ponsel.

"Saya kira ketika orang pindah ke transaksi elektronik, risikonya berkurang. Tetapi kita masih menyentuh barang yang lain sehingga bisa saja bakteri atau virus yang kita sentuh menempel di layar ponsel yang kita gunakan untuk pembayaran seluler," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular