
HP China Huawei, Oppo & Xiaomi Korban Corona, Samsung Gimana?
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
06 March 2020 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Riset TrendForce mengungkap dampak virus corona COVID-19 ke vendor smartphone. Hasilnya, produsen ponsel China: Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi jadi korban terparah corona. Lalu bagaimana dengan Samsung?
Dalam riset yang dirilis 10 Februari 2020, ternyata Samsung menjadi vendor smartphone yang sedikit terdampak virus corona. Virus yang ditemukan di Wuhan ini diperkirakan akan membuat produksi ponsel Samsung turun 3% dari prediksi awal menjadi 71,5 juta di kuartal I-2020.
Alasan utama kecilnya dampak corona ke Samsung karena perusahaan asal Korea Selatan ini sudah mengalihkan basis produksi ponsel ke Vietnam. Selain itu, Samsung memang tak memiliki pangsa pasar yang besar di China.
Nah, dari deretan produsen ponsel China, corona paling para memukul kinerja penjualan dan produksi ponsel Huawei. Produsen ponsel terbesar kedua di dunia ini kini fokus menggarap pasar China setelah ekspansi keluar China terganggu oleh kebijakan AS yang membuat gadgetnya tak bisa menggunakan aplikasi bawaan Google seperti Gmail, YouTube hingga Play Store.
Masalahnya, sejak perayaan Imlek Februari lalu penjualan stagnan akibat virus corona dan beberapa pabrik menutup operasi sementara. Kuartal I-2020 diperkirakan hanya memproduksi 43,5 juta unit ponsel atau turun 15% dari prediksi TrendForce sebelumnya.
Produksi Oppo dan Vivo milik BBK Electronics diprediksi juga akan turun dalam. Produksi Vivo hanya 1,5 juta atau turun 15% dari prediksi sebelumnya, dan produksi Oppo turun 14% menjadi 2,4 juta. Kedua ponsel ini juga mengadopsi model bisnis fokus China.
Untuk Xiaomi, menurut TrendForce sebenarnya tidak terlalu terpengaruh dengan virus corona fokus pada penjualan online dengan market share 9% di China. TrendForce memprediksi Xiaomi akan memproduksi 2,47 juta unit di kuartal I-2020 atau turun 10% dari prediksi sebelumnya.
Adapun Apple yang memiliki pabriknya di China tepatnya di kota Zhengzhou, diprediksi iPhone keluaran terbaru (contohnya iPhone 9) akan mengalami penurunan produksi sebesar 10% menjadi 41 juta unit.
Secara keseluruhan, dampak wabah virus corona menyebabkan prospek produksi smartphone dikuartal pertama 2020 melemah, sedangkan angka di kuartal kedua 2020 akan tergantung pada status pengendalian wabah serta tingkat pemulihan rantai pasokan.
"Selama wabah dapat dikendalikan dan tingkat permintaan dasar dapat didukung oleh ekonomi global secara keseluruhan, TrendForce percaya bahwa sebagian besar permintaan hanya ditunda bukan dihilangkan," ujarnya.
(roy/roy) Next Article Corona Merajalela, Industri Ponsel Dilanda 'Demam Tinggi'
Dalam riset yang dirilis 10 Februari 2020, ternyata Samsung menjadi vendor smartphone yang sedikit terdampak virus corona. Virus yang ditemukan di Wuhan ini diperkirakan akan membuat produksi ponsel Samsung turun 3% dari prediksi awal menjadi 71,5 juta di kuartal I-2020.
Alasan utama kecilnya dampak corona ke Samsung karena perusahaan asal Korea Selatan ini sudah mengalihkan basis produksi ponsel ke Vietnam. Selain itu, Samsung memang tak memiliki pangsa pasar yang besar di China.
Masalahnya, sejak perayaan Imlek Februari lalu penjualan stagnan akibat virus corona dan beberapa pabrik menutup operasi sementara. Kuartal I-2020 diperkirakan hanya memproduksi 43,5 juta unit ponsel atau turun 15% dari prediksi TrendForce sebelumnya.
Produksi Oppo dan Vivo milik BBK Electronics diprediksi juga akan turun dalam. Produksi Vivo hanya 1,5 juta atau turun 15% dari prediksi sebelumnya, dan produksi Oppo turun 14% menjadi 2,4 juta. Kedua ponsel ini juga mengadopsi model bisnis fokus China.
Untuk Xiaomi, menurut TrendForce sebenarnya tidak terlalu terpengaruh dengan virus corona fokus pada penjualan online dengan market share 9% di China. TrendForce memprediksi Xiaomi akan memproduksi 2,47 juta unit di kuartal I-2020 atau turun 10% dari prediksi sebelumnya.
Adapun Apple yang memiliki pabriknya di China tepatnya di kota Zhengzhou, diprediksi iPhone keluaran terbaru (contohnya iPhone 9) akan mengalami penurunan produksi sebesar 10% menjadi 41 juta unit.
Secara keseluruhan, dampak wabah virus corona menyebabkan prospek produksi smartphone dikuartal pertama 2020 melemah, sedangkan angka di kuartal kedua 2020 akan tergantung pada status pengendalian wabah serta tingkat pemulihan rantai pasokan.
"Selama wabah dapat dikendalikan dan tingkat permintaan dasar dapat didukung oleh ekonomi global secara keseluruhan, TrendForce percaya bahwa sebagian besar permintaan hanya ditunda bukan dihilangkan," ujarnya.
(roy/roy) Next Article Corona Merajalela, Industri Ponsel Dilanda 'Demam Tinggi'
Most Popular