Desain Baru TikTok Mirip Instagram, Facebook Patut Waspada?

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
04 February 2020 18:11
Desain Baru TikTok Mirip Instagram, Facebook Patut Waspada?
Foto: TikTok (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial berbasis video musik terpopuler saat ini, TikTok dikabarkan sedang mendesain ulang tampilan profil pengguna yang dinilai banyak pihak sangat mirip dengan Instagram

Dilansir dari The Verge, (4/2/2020), desain profil baru TikTok ini dapat menggeser avatar dan mengikuti parameter jumlah ke kiri, sambil meletakkan lebih banyak informasi pada bio pengguna akun. Desain ulang ini pertama kali dibocorkan oleh reporter New York Times, Taylor Lorenz.


"Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna di TikTok. Kami saat ini sedang menguji desain profil dan fungsionalitas untuk akhirnya memberi pengguna lebih banyak cara untuk mempersonalisasi dan terlibat dengan profil mereka," ujar juru bicara TikTok.

Sudah bukan rahasia umum kalau langkah "meminjam" ide a la TikTok ini sudah biasa dilakukan di platform sosial media. Bahkan Instagram juga melakukan hal yang sama yakni fitur Instagram Stories mengambil konsep dari Snapchat.

TikTok sudah mencapai 1,5 miliar unduhan pada bulan November dan merupakan aplikasi non-game ketiga yang paling banyak diunduh pada tahun 2019, mengalahkan Facebook dan Instagram, yang masing-masing berada di tempat keempat dan kelima. 

Facebook, sementara itu, juga mencoba aplikasi pengeditan video pendek di Brasil yang disebut Reels. Tidak mau kalah Reels sendiri meminjam opsi pengeditan layaknya TikTok yang dapat menyesuaikan kecepatan klip dan menambahkan audio dari video lain.

Jika TikTok akhirnya meluncurkan desain profil seperti Instagram untuk semua pelanggannya, itu mungkin akan menambah kompetisi yang semakin intens terutama bila Instagram mengambil keputusan untuk mereplikasi bagian paling produktif dari TikTok juga.

[Gambas:Video CNBC]


Sebelumnya, CEO Snapchat Evan Spiegel mengatakan TikTok bisa tumbuh lebih besar dari Instagram karena memiliki konten yang lebih menarik ketimbang aplikasi berbagi foto milik Facebook ini.

"Konten [TikTok] sering kali lebih menarik daripada konten berbasis status," ujar Evan Spiegel ketika berbicara soal Instagram dalam acara Digital Life Design Conference di Munich, seperti dilansir dari CNBC International.


Ketika ditanya apakah TikTok bisa mengalahkan Instagram. Dia mengatakan, "itu mungkin."

Dibandingkan dengan Facebook, Snapchat memiliki lebih banyak kesamaan dengan TikTok. Selama ini Facebook telah berhasil menghambat pertumbuhan Snapchat dengan menyalin fitur-fitur populer lewat Snapchat.

Salah satu keberhasilan Facebook adalah dengan merilis fitur Stories pada tahun 2016, fitur ini merupakan salah satu fitur populer Snapchat. Fitur Stories berhasil menarik pengguna Snapchat ke Facebook. Fitur Facebook Stories kini punya pengguna harian mencapai 500 juta akun.

Facebook kini berusaha meniru TikTok, dengan peluncuran Lasso pada 2018, aplikasi yang hampir identik dengan TikTok. Namun, TikTok telah menunjukkan beberapa tanda pelambatan.

"Saya suka TikTok," kata Evan Spiegel. "Saya penggemar beratnya."



Pesatnya perkembangan TikTok pun telah menjadi perhatian dari CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dalam bocoran video tentang rapat internal Facebook pada Juli 2019 lalu. Ia meminta para karyawannya untuk 'menjungkalkan' TikTok sebelum aplikasi video pendek ini semakin besar dan kuat.

Dalam pertemuan tersebut, seorang karyawan menanyakan apakah Mark Zuckerberg khawatir dengan pertumbuhan cepat TikTok , terutama di kalangan pengguna berusia muda.


"Iya. Maksud saya, TikTok baik-baik saja," ujar Mark Zuckerberg seperti dikutip dari Business Insider. "TikTok, perusahaan asal Beijing Bytedance, benar-benar produk internet konsumen pertama yang dikembangkan salah satu raksasa teknologi China yang cukup diterima semua orang."

Mark Zuckerberg juga menyoroti soal aksi TikTok yang diperkirakan sudah menyalip Instagram di India, salah satu pasar utama Facebook Group.

Dalam rekaman tersebut, Mark Zuckerberg menyampaikan salah satu cara menghadapi TikTok adalah dengan meluncurkan Lasso di pasar yang belum dimasuki TikTok seperti Meksiko. Lasso merupakan aplikasi video pendek menyerupai TikTok. Aplikasi ini diluncurkan tahun lalu nama belum dapat sambutan sebaik TikTok.

"Pertama-tama kita mencoba hal ini dan melihat apakah cara ini bisa bekerja di negara di mana TikTok belum besar sebelum kita bersaing dengan di negara-negara yang mereka kuasai," terang Mark Zuckerberg.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular