WhatsApp Temukan 12 Celah Keamanan, 7 Berbahaya
Redaksi, CNBC Indonesia
03 February 2020 13:33

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp mengungkapkan 12 keretanan keamanan sepanjang 2019. Pengungkapan ini memicu pertanyaan soal keamanan aplikasi milik Facebook setelah ramai kasus pembobolan iPhone X milik Jeff Bezos yang disebut dilakukan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Menurut data National Vulnerability AS, Whatsapp telah mengungkap 12 kerentanan keamanan di mana 7 di antaranya berstatus "kritikal". Angka ini naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya satu atau dua pengungkapan.
Sayangnya lembaga pemantau keamanan AS ini tidak menyebut apa saja kerentanan WhatsApp dan tidak pula apakah terkait pembobolan ponsel Jeff Bezos, CEO Amazon.
Para ahli berpendapat lonjakan kerentanan keamanan ini termasuk kelemahan lain yang tampaknya tidak tertangani selama beberapa waktu.
"Fakta yang mereka temukan ... kerentanan serius pada 2019 tetapi tidak ditemukan sebelumnya bukan berarti mereka baru saja muncul," ujar Vice President Cibersecurity Okta Marc Rogers seperti dilansir dari Financial Times, Senin (3/2/2020). "Banyak dari kerentanan ini sudah ada di sana sepanjang waktu dan besar peluang kerentanan ini telah [dieksploitasi]."
Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov menganggap ini sebagai hal yang harus diperhatikan terutama soal klaim keamanan aplikasi dari pencurian data.
"Beberapa orang mungkin memberitahu Anda WhatsApp masih 'sangat aman' meskipun memiliki 7 backdoors dalam 12 bulan terakhir, tapi secara statistik itu mustahil," ujarnya dalam postingan blognya.
"Telegram yang digunakan ratusan juta orang termasuk kepala negara dan perusahaan besar, tidak memiliki masalah parah seperti itu dalam 6 tahun terakhir."
(roy/roy) Next Article Jutaan Ponsel Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp, HP Kamu Bukan?
Menurut data National Vulnerability AS, Whatsapp telah mengungkap 12 kerentanan keamanan di mana 7 di antaranya berstatus "kritikal". Angka ini naik signifikan dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya satu atau dua pengungkapan.
Sayangnya lembaga pemantau keamanan AS ini tidak menyebut apa saja kerentanan WhatsApp dan tidak pula apakah terkait pembobolan ponsel Jeff Bezos, CEO Amazon.
"Fakta yang mereka temukan ... kerentanan serius pada 2019 tetapi tidak ditemukan sebelumnya bukan berarti mereka baru saja muncul," ujar Vice President Cibersecurity Okta Marc Rogers seperti dilansir dari Financial Times, Senin (3/2/2020). "Banyak dari kerentanan ini sudah ada di sana sepanjang waktu dan besar peluang kerentanan ini telah [dieksploitasi]."
Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov menganggap ini sebagai hal yang harus diperhatikan terutama soal klaim keamanan aplikasi dari pencurian data.
"Beberapa orang mungkin memberitahu Anda WhatsApp masih 'sangat aman' meskipun memiliki 7 backdoors dalam 12 bulan terakhir, tapi secara statistik itu mustahil," ujarnya dalam postingan blognya.
"Telegram yang digunakan ratusan juta orang termasuk kepala negara dan perusahaan besar, tidak memiliki masalah parah seperti itu dalam 6 tahun terakhir."
(roy/roy) Next Article Jutaan Ponsel Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp, HP Kamu Bukan?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular