
Inggris Izinkan Huawei Bangun 5G, Menlu AS: Pikirkan Ulang
Redaksi, CNBC Indonesia
30 January 2020 07:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang memberikan izin terbatas bagi Huawei Technologies berpartisipasi dalam infrastruktur 5G bikin Amerika Serikat (AS) meradang. AS bahkan meminta Inggris Inggris memikirkan kembali keputusan tersebut.
Hari ini Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan juga Boris Johnson di London. Salah satu yang akan dibicarakan adalah masalah telekomunikasi dan keamanan.
"Ada kesempatan bagi Inggris untuk melihat kembali saat bergerak maju," ujar Mike Pompeo seperti dilansir dari Reuters, Kamis (30/1/2020). "Kami akan memastikan informasi Amerika melewati jaringan yang kami yakini terpercaya."
"Pandangan kami terhadap Huawei: memasukkannya ke dalam sistem Anda menciptakan risiko nyata."
Kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membolehkan Huawei terlibat dalam pengembangan jaringan 5G di Inggris. Huawei akan berpartisipasi dalam pengembangan teknologi generasi selanjutnya ini untuk infrastruktur non-sensitif.
Huawei hanya akan dilibatkan pada 35% proyek pengembangan proyek berisiko tinggi dan akan dikecualikan pada hal pemprosesan data dan membangun infrastruktur untuk lokasi penting seperti situs nuklir dan pangkalan militer.
Selama ini AS mendesak sekutunya tak menggunakan produk dari Huawei. AS menuding teknologi 5G Huawei bisa disusupi China untuk memata-matai negara lain.
Huawei telah membantah tudingan ini. Sejumlah pihak menilai kampanye AS terhadap Huawei ini ada kaitannya dengan dominasi China di teknologi generasi selanjutnya. AS disebut takut kalah saing dari China soal Huawei.
Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan AS tergabung dalam kelompok Five Eyes, yang memberikan pertukaran informasi dan data intelijen. Australia dan Selandia Baru sudah memblokir Huawei dalam 5G, sementara Kanada belum memutuskan.
(roy/roy) Next Article Duh! AS Sebut Huawei Punya Akses Mata-matai Jaringan Seluler
Hari ini Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan juga Boris Johnson di London. Salah satu yang akan dibicarakan adalah masalah telekomunikasi dan keamanan.
"Ada kesempatan bagi Inggris untuk melihat kembali saat bergerak maju," ujar Mike Pompeo seperti dilansir dari Reuters, Kamis (30/1/2020). "Kami akan memastikan informasi Amerika melewati jaringan yang kami yakini terpercaya."
Kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membolehkan Huawei terlibat dalam pengembangan jaringan 5G di Inggris. Huawei akan berpartisipasi dalam pengembangan teknologi generasi selanjutnya ini untuk infrastruktur non-sensitif.
![]() |
Huawei hanya akan dilibatkan pada 35% proyek pengembangan proyek berisiko tinggi dan akan dikecualikan pada hal pemprosesan data dan membangun infrastruktur untuk lokasi penting seperti situs nuklir dan pangkalan militer.
Selama ini AS mendesak sekutunya tak menggunakan produk dari Huawei. AS menuding teknologi 5G Huawei bisa disusupi China untuk memata-matai negara lain.
Huawei telah membantah tudingan ini. Sejumlah pihak menilai kampanye AS terhadap Huawei ini ada kaitannya dengan dominasi China di teknologi generasi selanjutnya. AS disebut takut kalah saing dari China soal Huawei.
Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan AS tergabung dalam kelompok Five Eyes, yang memberikan pertukaran informasi dan data intelijen. Australia dan Selandia Baru sudah memblokir Huawei dalam 5G, sementara Kanada belum memutuskan.
(roy/roy) Next Article Duh! AS Sebut Huawei Punya Akses Mata-matai Jaringan Seluler
Most Popular