
Virus Corona Dibandingkan dengan SARS, Mana yang Berbahaya?
dob, CNBC Indonesia
28 January 2020 12:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Server Acute Respiratory Syndrome (SARS) pernah membuat resah seluruh dunia pada 2002-2003 lalu. Virus SARS pertama muncul di China pada November 2002. Pada Juli 2003 ditemukan 8.000 kasus virus ini dan 774 orang yang meninggal. Wabah ini telah menyebar ke negara lain di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Asia.
Kini, 17 tahun kemudian virus corona yang masih satu keluarga dengan SARS muncul. Virus corona yang mulai mewabah di Wuhan, China, pada Desember lalu ini sudah menewaskan 106 orang dan menginfeksi lebih dari 4500 orang.
Namun, menurut profesor penyakit menular dan kesehatan global di University of Oxford, Peter Horby, virus corona lebih ringan daripada SARS. Virus itu membutuhkan waktu lama untuk berkembang dari gejala awal.
Virus Corona ini memiliki masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala dimana disebutkan dapat berkisar dari satu hingga 14 hari.
Berbeda dari SARS, virus corona dapat menyebar selama masa inkubasi. Hal ini disampaikan Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada hari Minggu.
Sementara itu, guna mengatasi corona virus ini, Pemerintah Wuhan akan membangun rumah sakit khusus untuk para pasien virus corona. Rumah sakit yang berada di wilayah Caidian ini diperkirakan selesai dibangun hanya dalam 10 hari.
Desainnya sendiri akan dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed, bagian dari perusahaan konstruksi China, China Construction Third Engineering Bureau Co.Ltd.
Rumah sakit ini akan mengikuti konsep rumah sakit khusus Beijing untuk pasien SARS yang dibangun 2002 lalu, Xiaotangshan Hospital. "Rumah sakit ini akan berdiri di area seluas 25 ribu meter persegi dan akan digunakan 3 Februari," kata otoritas setempat sebagaimana dikutip dari Xinhuanet, Jumat (24/1/2020).
Rumah sakit ini berkonsep movable plank house. Ia menggunakan bahan-bahan yang yang ringan sehingga konstruksi bisa dilakukan dengan cepat.
Sebagai informasi, selain di China, virus corona juga telah membuat resah warga dunia. Virus ini terdeteksi di 13 negara, yakni Amerika Serikat (AS), Perancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, Australia, Nepal, Vietnam, Hongkong, Macau, Malaysia, dan Kanada.
(dob/dob) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Kini, 17 tahun kemudian virus corona yang masih satu keluarga dengan SARS muncul. Virus corona yang mulai mewabah di Wuhan, China, pada Desember lalu ini sudah menewaskan 106 orang dan menginfeksi lebih dari 4500 orang.
Namun, menurut profesor penyakit menular dan kesehatan global di University of Oxford, Peter Horby, virus corona lebih ringan daripada SARS. Virus itu membutuhkan waktu lama untuk berkembang dari gejala awal.
Virus Corona ini memiliki masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala dimana disebutkan dapat berkisar dari satu hingga 14 hari.
Berbeda dari SARS, virus corona dapat menyebar selama masa inkubasi. Hal ini disampaikan Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada hari Minggu.
Sementara itu, guna mengatasi corona virus ini, Pemerintah Wuhan akan membangun rumah sakit khusus untuk para pasien virus corona. Rumah sakit yang berada di wilayah Caidian ini diperkirakan selesai dibangun hanya dalam 10 hari.
Desainnya sendiri akan dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed, bagian dari perusahaan konstruksi China, China Construction Third Engineering Bureau Co.Ltd.
Rumah sakit ini akan mengikuti konsep rumah sakit khusus Beijing untuk pasien SARS yang dibangun 2002 lalu, Xiaotangshan Hospital. "Rumah sakit ini akan berdiri di area seluas 25 ribu meter persegi dan akan digunakan 3 Februari," kata otoritas setempat sebagaimana dikutip dari Xinhuanet, Jumat (24/1/2020).
Rumah sakit ini berkonsep movable plank house. Ia menggunakan bahan-bahan yang yang ringan sehingga konstruksi bisa dilakukan dengan cepat.
Sebagai informasi, selain di China, virus corona juga telah membuat resah warga dunia. Virus ini terdeteksi di 13 negara, yakni Amerika Serikat (AS), Perancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, Australia, Nepal, Vietnam, Hongkong, Macau, Malaysia, dan Kanada.
(dob/dob) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Most Popular