Top! Grab Berkontribusi Hampir Rp 84 T Untuk Ekonomi ASEAN

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 January 2020 12:10
Superapp terkemuka Grab, menyatakan telah berkontribusi hampir US$6 miliar atau hampir Rp 84 triliun (kurs Rp 14.000) terhadap perekonomian ASEAN.
Foto: Grab Dorong Agenda tentang Teknologi yang Membawa Dampak Positif di World Economic Forum. (Dok: Grab)
Jakarta, CNBC Indonesia- Super app terkemuka Grab, menyatakan telah berkontribusi hampir US$6 miliar atau hampir Rp 84 triliun (kurs Rp 14.000) terhadap perekonomian Asia Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Group CEO & Co-founder Grab Anthony Tan dalam acara bertema "Unlocking Technology for Good", di sela-sela World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan memberikan sambutan dalam acara tersebut.


Selanjutnya dilakukan diskusi panel yang dipimpin oleh Anthony Tan dengan pembicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Chief Operating Officer VMWare Sanjay Poonen, Chairman of Mastercard Center for Inclusive Growth and Vice-Chairman and President of Strategic Growth Michael Froman, dan Executive Vice President of Business Development Microsoft Peggy Johnson.

Anthony mengatakan mengaplikasikan teknologi baru dapat memberikan dampak besar terhadap kehidupan dan sumber penghasilan masyarakat.

"Lebih dari 20% mitra pengemudi kami sebelumnya tidak memiliki pekerjaan sebelum bergabung dalam platform Grab. Dengan membantu lebih banyak masyarakat memiliki sumber pendapatan, Grab berkontribusi hampir US$6 miliar terhadap perekonomian Asia Tenggara pada tahun lalu," jelas Anthony Tan, Group CEO & Co-founder Grab, dalam siaran pers, Rabu (22/1/2020).

Dia menambahkan melalui platform World Economic Forum, Grab berkomitmen pada "Perjanjian Prinsip Pengelolaan Platform yang Baik" (The Charter of Principles for Good Platform Work), yang mendukung kebijakan pengelolaan platform digital yang bertanggung jawab, serta memberikan dampak positif bagi pekerja dalam lingkungan platform.

Didukung oleh perusahaan platform global, perjanjian ini bertujuan menyediakan panduan bagi seluruh pihak, termasuk pemerintahan, perusahaan penyedia platform dan juga para pekerja dalam lingkungan platform untuk berkolaborasi pada sebuah inisiatif yang menambah kesejahteraan pekerja, berdasarkan prinsip-prinsip utama platform yang baik.

Foto: Grab Dorong Agenda tentang Teknologi yang Membawa Dampak Positif di World Economic Forum. (Dok: Grab)

"Contoh yang baik dari perusahaan penyedia platform seperti inisiatif Mendobrak Sunyi milik Grab untuk memberikan kesempatan pendapatan bagi Teman Tuli dan orang dengan gangguan pendengaran, serta usaha untuk menjembatani kesenjangan keterampilan digital di Asia Tenggara dengan program literasi digital dan pelatihan keterampilan bagi mitra pengemudi, juga digarisbawahi sebagai contoh yang dapat juga dilakukan oleh perusahaan lain di berbagai industri," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Grab juga membantu menciptakan edisi kedua Model AI Government Framework, yang dikeluarkan oleh Info-communications Media Development Authority of Singapore, dan berkontribusi pada Ikhtiar Contoh Kasus, yang menyediakan studi kasus dari berbagai industri yang berguna dalam membantu lebih banyak organisasi untuk menerapkan Kerangka Model tersebut.


Sebagai perusahaan yang memiliki pendekatan "AI-everywhere", Grab menggunakan AI dalam berbagai aspek platform, untuk mengurangi masalah di Asia Tenggara, seperti membasmi transaksi palsu dan mengalokasikan kendaraan atau pesanan makanan secara efisien.

"Dengan berbagi sudut pandang terbaik dari 350 AI yang kuta serta sumber daya data sains, Grab berharap dapat memberikan inspirasi yang dapat memecahkan masalah melalui cara kreatif menggunakan AI, dan mendorong penggunaan AI yang bertanggung jawab," ujar Anthony.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Wow! Grab Kumpulkan Data Setara 20 Miliar Halaman Per hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular