Belum Upgrade Windows 7 ke Windows 10? Simak Nih Bahayanya!

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 January 2020 06:53
Belum Upgrade Windows 7 ke Windows 10? Simak Nih Bahayanya!
Foto: Windows 7
Jakarta, CNBC IndonesiaMicrosoft resmi menghentikan dukungan pada Window 7 sejak 14 Januari 2020. Setelah ini komputer dan laptop akan lebih rentan untuk diserang virus dan malware.

Microsoft menghentikan dukungan pada Windows 7 setelah 11 tahun beroperasinya sistem operasi (OS) ini. Windows 7 merupakan OS dengan penjualan tercepat yang pernah dibuat oleh perusahaan yang didirikan Bill Gates.

"Jika komputer Anda masih menjalankan Windows 7, komputer itu tak lagi menerima update security. Sangat penting bagi Anda untuk melakukan upgrade ke sistem operasi yang lebih modern seperti Windows 10, yang akan bisa memberikan update security terbaru untuk menjaga Anda dan data Anda tetap aman," ujar Microsoft dalam situsnya, seperti lansir Rabu (15/1/2020).

Lalu apa risiko bila tak upgrade Windows 7 ke Window 10? Mengguna Windows 7 memang memiliki potensi risiko yang lebih besar. Para hacker jahat bisa mengekspoitasi kerentanan perangkat dengan serangan phising atau malware dan mendapatkan akse ke data.

Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 menunjukkan betapa rentannya perangkat yang tak menerima pembaruan security.

Sebelumnya virus WannaCry, ditemukan kerentanan BlueKeep, yang jika berhasil menyusup ke perangkat hacker jahat akan bisa melakukan serangan jarak jauh yang tidak terlacak, untuk terhubung ke server Windows.

National Cyber Security Center Inggris bahkan mengeluarkan peringatan agar pengguna jangan menggunakan Windows 7 ketika mengakses data pribadi.

"NCSC akan mendorong masyarakat untuk upgrade perangkat yang saat ini masih menjalankan Windows 7, memungkinkan mereka untuk terus menerima update software yang membantu melindungi perangkat mereka," kata juru bicara NCSC seperti dilansir dari ZDNet.

"Kami akan mendesak mereka untuk mengganti perangkat yang tidak didukung sesegera mungkin, untuk memindahkan data sensitif ke perangkat yang terlindungi dan tidak menggunakan komputer Windows 7 untuk tugas-tugas seperti mengakses layanan perbankan dan akun sensitif lainnya. Mereka juga harus mempertimbangkan mengakses email dari perangkat yang berbeda."

Agar PC dan laptop tetap aman, pengguna disarankan untuk upgrade ke Windows 10. Untuk mendownload Windows 10 Home pengguna harusnya bayar US$139.

Namun tawaran upgrade gratis yang digulirkan Microsoft 10 pada 2015 lalu masih berlaku. Untuk upgrade ke Windows 10, PC atau laptop harus memiliki minimal RAM 1 GB untuk versi 32-bit atau RAM 2 GB untuk versi 64-bit. Kartu grafis harus mendukung API Direct X9 atau lebih tinggi.

Laptop dan PC juga harus memiliki ruang penyimpanan hard disk minimal 16 GB untuk versi 32-bit dan 20 GB untuk veri 64-bit.

Berikut cara upgrade PC atau Laptop ke Windows 10 seperti dilansir dari CNet:
  • Masuk ke situs download Windows 10
  • Pilih Create Windows 10 Installation media kemudian klik Download tool now dan Run
  • Pilih Upgrade this PC now jika perangkat yang mau kamu upgrade merupakan perangkat yang mendownload Windows 10. Bila menggunakan perangkat lain tinggal pilih Create installation media for another PC dan simpan file instalasi.
  • Ikuti petunjuk selanjutnya.
  • Ketika upgrade selesai, buka Settings Update & Security Activation, kamu akan melihat lisensi digital untuk Windows 10.
Meski Windows 7 bisa di-upgrade ke Windows 10 sebenarnya Microsoft tak menyarankan hal ini.

"Bagaimanapun cara terbaik untuk merasakan pengalaman dari Windows 10 adalah PC baru. Sekarang ini banyak komputer yang lebih cepat dan lebih kuat dengan Winfdows 10 yang sudah terinstall," tulis Microsoft dalam lamannya.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular