Gegara Erdogan, Hakan Sukur Cabut ke AS & Jadi Driver Ojol
Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 January 2020 11:44
Jakarta, CNBC Indonesia - Tragis. Mungkin ini kata yang cocok untuk menggambarkan kondisi Hakan Sukur. Mantan pesepak bola ini pernah menjadi pahlawan Turki di Piala Dunia 2002, tapi kini ia malah hidup susah dengan menjadi driver ojol Uber di Amerika Serikat (AS).
Iya, Hakan Sukur merupakan salah satu pesepakbola Turki yang sukses di kancah Eropa dan dunia. Ia mendapat julukan Banteng Bosphorus (Bull of the Bosphorus) karena tandukannya yang mematikan.
Kini hidupnya memang susah sejak terjun ke dunia politik. Ia kini menjadi 'buronan' Turki karena jadi oposisi Presiden Recep Tayyip Erdogan. Bahkan ia harus meninggalkan negara kelahirannya dan tinggal di Washington DC, AS.
"Saya tidak punya apa-apa lagi, Erdogan mengambil segalanya: hak kebebasan saya, kebebasan berekspresi dan hak untuk bekerja," ujarnya kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag dan dilansir dari Football Italia, Selasa (14/1/2020).
"Sepertinya tidak ada yang bisa menjelaskan apa peran saya dalam kudeta itu. Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal, saya bukan pengkhianat atau teroris."
"Saya mungkin menjadi musuh pemerintah, tetapi bukan negara atau bangsa Turki. Saya mencintai negara saya. Setelah berpisah dengan Erdogan, saya mulai menerima ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara dan semua aset saya disita."
"Jadi saya pindah ke Amerika Serikat, awalnya mengelola sebuah kafe di California, tetapi orang-orang aneh terus datang ke bar. Sekarang saya mengemudi Uber dan menjual buku."
Pada 2016, militer Turki melakukan kudeta untuk menggulingkan Erdogan. Kudeta ini gagal. Erdogan pun melakukan penangkapan terhadap para pelaku kudetanya.
(roy/miq) Next Article Hakan Sukur: Bintang Piala Dunia, Anggota DPR, Driver Ojol
Iya, Hakan Sukur merupakan salah satu pesepakbola Turki yang sukses di kancah Eropa dan dunia. Ia mendapat julukan Banteng Bosphorus (Bull of the Bosphorus) karena tandukannya yang mematikan.
Kini hidupnya memang susah sejak terjun ke dunia politik. Ia kini menjadi 'buronan' Turki karena jadi oposisi Presiden Recep Tayyip Erdogan. Bahkan ia harus meninggalkan negara kelahirannya dan tinggal di Washington DC, AS.
 Foto: Hakan Sukur (Instagram) |
"Sepertinya tidak ada yang bisa menjelaskan apa peran saya dalam kudeta itu. Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal, saya bukan pengkhianat atau teroris."
"Saya mungkin menjadi musuh pemerintah, tetapi bukan negara atau bangsa Turki. Saya mencintai negara saya. Setelah berpisah dengan Erdogan, saya mulai menerima ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara dan semua aset saya disita."
"Jadi saya pindah ke Amerika Serikat, awalnya mengelola sebuah kafe di California, tetapi orang-orang aneh terus datang ke bar. Sekarang saya mengemudi Uber dan menjual buku."
Pada 2016, militer Turki melakukan kudeta untuk menggulingkan Erdogan. Kudeta ini gagal. Erdogan pun melakukan penangkapan terhadap para pelaku kudetanya.
(roy/miq) Next Article Hakan Sukur: Bintang Piala Dunia, Anggota DPR, Driver Ojol
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular