
Ralat
Ramai Dibicarakan, Apa Itu Netflix Original?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 January 2020 15:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate mengimbau Netflix agar tak perlu dulu menghadirkan Netflix Original Indonesia. Ia meminta Netflix mendahulukan sineas Indonesia dengan cara mengedarkan film mereka di platform.
Tujuannya untuk mengembangkan kreativitas dan memberikan nilai tambah bagi sineas Indonesia. Dengan cara ini maka sineas Indonesia akan mendapatkan royalti setiap kali film diputar.
Lalu apa itu Netflix Original ? Netflix Original adalah film layar lebar, film seri, dan program acara yang didanai langsung oleh Netflix dan hak ciptanya dimiliki Netflix. Sederhananya, beli putus. Netflix mendanai sejumlah sineas untuk buat film setelahnya seluruh royalti akan dimiliki Netflix.
Netflix Original hanya tayang di Netflix dan dibuat dengan kualitas yang bagus. Mengutip The Variety, Selasa (7/1/2020), pada 2018 Netflix menghabiskan US$12,04 miliar untuk konten di mana 85% dari biaya ini digunakan untuk Netflix Original.
Pada 2019 diprediksi Netflix akan menghabiskan US$15 miliar. Meski menghabiskan biaya mahal, Netflix Original merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi pendapatan perusahaan asal Amerika Serikat ini.
Menurut Survey Monkey, berikut beberapa film Netflix Original yang populer di antara pelanggan Netflix:
Di Indonesia ada 481.450 subscriber Netflix dan tahun ini diperkirakan menjadi 906.800 subscriber. Netflix memberikan 3 jenis layanan kepada penggunanya di Indonesia. Pertama layanan dasar Rp 109.000 per bulan, kemudian layanan Standar Rp 139.000 per bulan dan Premium Rp 169.000 per bulan.
*Ralat Berita: artikel ini mengalami perubahan Judul menjadi 'Ramai Dibicarakan, Apa itu Netflix Original?'
Meski sudah masuk ke Indonesia, Netflix tidak bisa diputar di jaringan Telkom Group. Pemblokiran ini sudah terjadi sejak Januari 2016 lalu, sebagaimana dilaporkan detikcom.
Saat itu, menurut Telkom, langkah pemblokiran tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah selaku regulator agar Netflix segera melakukan pembicaraan untuk kepastian layanan.
Hal ini pun kembali ditegaskan oleh Direktur Consumer Telkom Siti Choirina kepada detikcom pada pekan lalu.
"Hingga saat ini kita sangat intens melakukan komunikasi dengan pihak Netflix, kalau ada informasi-informasi yang kurang pas, mereka mampu gak melakukan itu," ujar Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana.
Dia menambahkan, Netflix juga harus berani melakukan take down konten ketika ada masyarakat yang komplain.
"Kita punya kerja sama dengan HBO dengan Fox dan lain-lain itu, kalau terjadi misalnya ada masyarakat yang komplain itu mereka berani melakukan take down 1x24 jam, Netflix sampai sekarang belum bisa seperti itu," imbuh Choiriana.
Lebih lanjut, ia menegaskan perusahaan bisa saja membuka blokir Netflix, jika nantinya Netflix bisa mengikuti aturan dari Telkom. Selain itu, pihak Telkom juga masih melakukan komunikasi terus menerus untuk menemukan titik terang pemblokiran ini, katanya.
"Kita masih melakukan komunikasi terus dengan pihak Netflix, suatu saat dia oke dalam konteks tadi kita pasti akan segera membuka,"
Sebagai informasi, Netflix yang didirikan pada 29 Agustus 1997 oleh dua pengusaha bisnis film visioner, Red Hasting dan Marc Randalph di Scotts Valey California, awalnya hanyalah bisnis penjualan DVD dan BluRay.
(roy/miq) Next Article Live! Johnny G. Plate Buka-bukaan Rencana Kerja Kominfo
Tujuannya untuk mengembangkan kreativitas dan memberikan nilai tambah bagi sineas Indonesia. Dengan cara ini maka sineas Indonesia akan mendapatkan royalti setiap kali film diputar.
Lalu apa itu Netflix Original ? Netflix Original adalah film layar lebar, film seri, dan program acara yang didanai langsung oleh Netflix dan hak ciptanya dimiliki Netflix. Sederhananya, beli putus. Netflix mendanai sejumlah sineas untuk buat film setelahnya seluruh royalti akan dimiliki Netflix.
Pada 2019 diprediksi Netflix akan menghabiskan US$15 miliar. Meski menghabiskan biaya mahal, Netflix Original merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi pendapatan perusahaan asal Amerika Serikat ini.
Menurut Survey Monkey, berikut beberapa film Netflix Original yang populer di antara pelanggan Netflix:
- Bloodline
- Bojack Horseman
- Daredevil
- Fuller House
- Grace and Frankie
- House of Cards
- Luke Cage
- Master of None
- Narcos
- Orange is the New Black
- Ozark
- Peaky Blinders
- Stranger Things
- The Crown
- The Killing
- The Ranch
- Trailer Park Boys
- Unbreakable Kimmy Schmidt
- Arrested Development
- Hemlock Grove
- Iron Fist
- Marco Polo
- The Get Down
- The OA
Di Indonesia ada 481.450 subscriber Netflix dan tahun ini diperkirakan menjadi 906.800 subscriber. Netflix memberikan 3 jenis layanan kepada penggunanya di Indonesia. Pertama layanan dasar Rp 109.000 per bulan, kemudian layanan Standar Rp 139.000 per bulan dan Premium Rp 169.000 per bulan.
*Ralat Berita: artikel ini mengalami perubahan Judul menjadi 'Ramai Dibicarakan, Apa itu Netflix Original?'
Meski sudah masuk ke Indonesia, Netflix tidak bisa diputar di jaringan Telkom Group. Pemblokiran ini sudah terjadi sejak Januari 2016 lalu, sebagaimana dilaporkan detikcom.
Saat itu, menurut Telkom, langkah pemblokiran tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah selaku regulator agar Netflix segera melakukan pembicaraan untuk kepastian layanan.
Hal ini pun kembali ditegaskan oleh Direktur Consumer Telkom Siti Choirina kepada detikcom pada pekan lalu.
"Hingga saat ini kita sangat intens melakukan komunikasi dengan pihak Netflix, kalau ada informasi-informasi yang kurang pas, mereka mampu gak melakukan itu," ujar Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana.
Dia menambahkan, Netflix juga harus berani melakukan take down konten ketika ada masyarakat yang komplain.
"Kita punya kerja sama dengan HBO dengan Fox dan lain-lain itu, kalau terjadi misalnya ada masyarakat yang komplain itu mereka berani melakukan take down 1x24 jam, Netflix sampai sekarang belum bisa seperti itu," imbuh Choiriana.
Lebih lanjut, ia menegaskan perusahaan bisa saja membuka blokir Netflix, jika nantinya Netflix bisa mengikuti aturan dari Telkom. Selain itu, pihak Telkom juga masih melakukan komunikasi terus menerus untuk menemukan titik terang pemblokiran ini, katanya.
"Kita masih melakukan komunikasi terus dengan pihak Netflix, suatu saat dia oke dalam konteks tadi kita pasti akan segera membuka,"
Sebagai informasi, Netflix yang didirikan pada 29 Agustus 1997 oleh dua pengusaha bisnis film visioner, Red Hasting dan Marc Randalph di Scotts Valey California, awalnya hanyalah bisnis penjualan DVD dan BluRay.
(roy/miq) Next Article Live! Johnny G. Plate Buka-bukaan Rencana Kerja Kominfo
Most Popular